Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 117

MENAKER IDA BANTAH RUMOR BLT RP600 KARYAWAN BATAL, JAMIN AKHIR
              AGUSTUS DITRANSFER
              JAKARTA  -  Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah  menargetkan subsidi upah bagi
              pekerja/buruh atau  bantuan langsung tunai (BLT) Rp600.000  untuk karyawan gaji di bawah
              Rp5 juta dapat mulai ditransfer pada akhir Agustus 2020. Hal itu sekaligus membantah rumor
              yang menyebutkan bahwa program subsidi upah dibatalkan.

              "Subsidi upah sebenarnya bukan diundur, apalagi dibatalkan. Memang kami menargetkan akhir
              bulan Agustus 2020 mulai ditransfer," kata Ida di sela-sela acara peluncuran Senam Pekerja
              Sehat di Kawasan Berikat Nusantara, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).

              Menurut  Ida,  hingga  kini  Kemnaker  belum  mentransfer  dana  program  subsidi  upah  karena
              pihaknya  mau  memastikan  terlebih  dahulu  bahwa  data  calon  penerima  subsidi  upah  sudah
              tervalidasi dan terverifikasi.

              "Setelah data itu diverifikasi dan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, maka kami chek list, lalu
              kami serahkan ke KPPN, dan KPPN langsung dikirim ke bank-bank penyalur. Jadi tidak istilahnya
              dibatalkan," katanya.

              Menaker Ida juga mendorong pekerja yang belum menyerahkan data nomor rekening ke BPJS
              Ketenagakerjaan  supaya  segera  memberikan.  Bahkan  Ida  berharap  BPJS  Ketenagakerjaan
              mengerahkan cabang-cabangnya untuk mendorong perusahaan yang belum memberikan nomor
              rekening pekerjanya supaya segera menyerahkan. Hal itu karena masih terdapat 2 juta data
              nomor rekening yang belum masuk.

              Sementara  kepada  perusahaan  yang  belum  menyerahkan  data  rekening  pekerjanya,  Ida
              mengingatkan supaya segera menyerahkan. Pasalnya, perusahaan yang tidak menyerahkan data
              rekening  pekerjanya  akan  diberikan  sanksi  administrasi  berupa  teguran  sampai  pada
              penghentian pelayanan publik.
              Sebagaimana diketahui, subsidi upah merupakan program stimulus yang dikoordinasikan dan
              dibahas  bersama  Tim  Satgas  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN),  Kementerian  BUMN,
              Kemnaker, Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2020.

              Adapun pekerja/buruh yang mendapat subsidi harus memenuhi seluruh persyaratan, yaitu WNI
              yang dibuktikan dengan NIK; terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih
              aktif di BPJS Ketenagakerjaan, dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan; dan peserta yang
              membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta
              sesuai upah yang di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              "Persyaratan  lainnya,  ialah  pekerja/buruh  penerima  upah;  pekerja/buruh  yang  bekerja  pada
              pemberi  kerja  selain  pada  induk  perusahaan  BUMN,  lembaga  negara,  instansi  pemerintah,
              kecuali non ASN; memiliki rekening bank yang aktif; tidak termasuk dalam peserta penerima
              manfaat program kartu prakerja; dan peserta yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni
              2020," tambah dia.

              Nantinya,  dalam  proses  penyaluran  bantuan  oleh  bank  penyalur  dilakukan  dengan
              pemindahbukuan  dana  dari  bank  penyalur  kepada  rekening  penerima  bantuan  pemerintah
              melalui bank-bank BUMN yang terhimpun dalam HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara).

              "Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp600
              ribu per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan sekali.
              Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp1,2 juta," ucap Ida.
              (akr).


                                                           116
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122