Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 196
Adapun skema pencairan atau transfer dana dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2 kali. Arief
menegaskan pihaknya telah menginformasikan kepada perusahaan untuk melengkapi data
nomor rekening pekerja yang upahnya dibawah 5 juta sesuai yang dilaporkan ke BPJS
Ketenagakerjaan.
BP Jamsostek, kata dia, hanya bertugas sebagai pemberi data, bukan sebagai penyalur maupun
penentu pekerja yang berhak menerima subsidi gaji tersebut.
''Kami berupaya memberikan data yang valid, nantinya akan diverifikasi dan divalidasi lagi oleh
Kemenaker,'' katanya.
Sementara itu, Agus Susanto, Direktur Utama BPJamsostek mengatakan pihaknya telah
memberikan data calon penerima BSU untuk gelombang pertama sebanyak 2,5 juta pekerja pada
Kementerian Ketenagakerjaan RI. Penyerahan dilakukan secara bertahap sesuai kesepakatan
dengan Kemenaker, untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring dan
mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU.
Agus menjelaskan, dari target calon penerima BSU 15.7 juta, saat ini telah terkumpul sebanyak
13,7 juta nomor rekening, dan sudah kami validasi berlapis hingga 3 tahap, hingga jumlah data
yang tervalidasi mencapai 10 juta.
''Dari jumlah tersebut kami serahkan pada tahap pertama sebanyak 2,5 juta data peserta,''
jelasnya.
Ia menjelaskan gelombang penyerahan data berikutnya akan dilakukan secara bertahap (batch)
hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.
''Saat ini masih terdapat sekitar 2 juta pekerja nomor rekeningnya belum diterima BPJamsostek.
Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk segera menyerahkan data
terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja, paling lambat
tanggal 30 Agustus 2020.
Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk
dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang,'' pungkasnya.
(OL-2).
195