Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 87
Judul Menaker sudah terima 13,7 juta data pekerja subsidi upah
Nama Media jogja.antaranews.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://jogja.antaranews.com/berita/447254/menaker-sudah-terima-
137-juta-data-pekerja-subsidi-upah
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2020-08-25 22:51:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Dirut BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kemarin
menyampaikan sudah 13,7 juta nomor rekening yang sudah masuk. Tinggal menunggu dua juta
lagi
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Katanya kami harus akuntabel, katanya kami harus tepat
sasaran. Untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran, nomor rekeningnya teman-teman
pekerja sesuai dengan nomor yang diserahkan maka kami butuh waktu, sesuai dengan di
petunjuk teknis juga diberikan empat hari
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan sejauh ini sudah terkumpul data
dari 13,7 juta pekerja yang dapat menerima bantuan subsidi upah dan diharapkan jumlah
tersebut segera mencapai target 15,7 juta pekerja.
MENAKER SUDAH TERIMA 13,7 JUTA DATA PEKERJA SUBSIDI UPAH
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan sejauh ini sudah
terkumpul data dari 13,7 juta pekerja yang dapat menerima bantuan subsidi upah dan
diharapkan jumlah tersebut segera mencapai target 15,7 juta pekerja.
"Dirut BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kemarin menyampaikan sudah 13,7 juta nomor
rekening yang sudah masuk. Tinggal menunggu dua juta lagi," kata Menaker Ida ketika
melakukan sosialisasi gerakan pekerja sehat di Kawasan Berikat Nusantara di Jakarta Utara,
Selasa.
Sejauh ini BPJAMSOSTEK dalam gelombang pertama telah menyerahkan 2,5 juta data pekerja
kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang dilakukan Senin (24/8). Rencananya
dalam setiap gelombang akan diserahkan data sekitar 2,5 juta pekerja per pekannya, yang
kemudian akan diperiksa kembali oleh Kemnaker.
86