Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 92
"Agar manfaat senam pekerja sehat lebih optimal, maka kegiatan ini perlu dilakukan secara
teratur," kata Ida dalam keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).
Program GPS, terang Ida, merupakan upaya membudayakan hidup sehat di tempat kerja sebagi
implementasi dari K3 bidang kesehatan kerja. Fokus kegiatannya antara lain tentang promosi
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tempat kerja dan aktivitas fisik atau olahraga di tempat
kerja, dengan melakukan senam pekerja sehat.
"Membudayakan hidup sehat di tempat kerja juga dilakukan dengan mendeteksi dini penyakit
pada pekerja, sarana menyusui di tempat kerja, tempat kerja tanpa asap rokok, penggunaan
alat pelindung diri, dan implementasi P3K di tempat kerja," sambung Ida.
Ida menerangkan Kemnaker mendorong upaya pencegahan penularan COVID-19 di perusahaan
melalui beberapa hal, antara lain promosi perilaku hidup bersih dan sehat, penerapan higienitas
dan sanitasi, pemeriksaan suhu tubuh, physical distancing, penggunaan APD, penerapan standar
dan protokol kesehatan di tempat kerja, dan membiasakan rajin mencuci tangan dengan sabun
atau hand sanitizer.
"Selain dalam rangka mendorong terlaksananya perlindungan tenaga kerja serta
keberlangsungan usaha agar berjalan aman, sehat dan produktif, upaya tersebut sebagai wujud
pelaksanaan atas amanah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja," papar Ida.
Selain meluncurkan program senam pekerja sehat, Kemnaker juga melakukan penyemprotan
disinfektan di sekitar KBN Marunda dan membagikan masker, hand sanitizer dan face shield
sebagai bentuk dimulainya pelaksanaan kegiatan penanggulangan COVID-19 di tempat kerja.
Kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, seperti
pemeriksaan rapid test, pemeriksaan darah rutin, dan rontgen untuk para pekerja.
91