Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 103

POSKO THR TERIMA ADUAN PEKERJA, SERIKAT PEKERJA: KAMI KHAWATIR
              ANCAMAN INTIMIDASI DAN PHK
              SUMUTkota.com,  MEDAN  -  Dinas  Ketenagakerjaan  Kota  Medan  membentuk  Pos  Komando
              (Posko)  THR  untuk  menindaklanjuti keputusan Peraturan  Pemerintah  Nomor  36 Tahun  2021
              tentang  Pengupahan  dan  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  6  Tahun  2016  tentang
              Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi pekerja/buruh di perusahaan.

              "Dalam rangka mengefektifkan pelaksanaan pemberian THR keagamaan, kami membuka posko
              pelaksanaan terhadap pengaduan bagi karyawan yang belum dibayarkan THR-nya, sesuai surat
              edaran ini," ujar Mymoonah Sitanggang, Kepala Seksi Syarat Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota
              Medan, Kamis (15/4/2021).

              Ia melanjutkan, setelah menerima keluhan dari masyarakat yang bersangkutan maka pihaknya
              akan meneruskan ke tingkat provinsi yang lebih berwenang untuk melakukan penyelidikan atas
              pelanggaran-pelanggaran yang tidak membayar THR.
              Mymoonah juga menuturkan, melalui posko pengaduan ini nantinya akan diberikan pelayanan
              dan penjelasan secara baik.

              "Siapa pun yang datang ke sini yang mengadu tentang belum menerima THR kita layani dan
              jelaskan. Karena sebagian orang tidak mengerti maksud THR. THR itu kalau Lebaran diberikan
              kepada  umat  muslim,  pembayarannya  dua  minggu  sebelum  hari  H  dan  ketika  mereka  tidak
              membayarkan bisa jadi karena ketidaktahuannya walau pun kita sudah memberikan surat edaran
              ini," katanya.

              Menurutnya, bisa saja surat edaran yang ditunjukkan ke perusahaan dari Dinas Ketenagakerjaan
              Kota Medan berhenti di Satpam atau di HRD yang tidak mengambil keputusan sehingga pihaknya
              akan menjembatani persoalan ini.

              "Kita  akan  bantu  jembatani  persoalan  ini,  tapi  ketika  buntu  akan  disampaikan  kepada
              pengawasan karena ini normatif. Namun, kalau ada perselisihan hubungan dan buntu juga maka
              kita mengeluarkan anjuran untuk diteruskan ke pengadilan," tambahnya.

              Dia  juga  menambahkan  untuk  pengaduan  dan  keluhan  dapat  disampaikan  melalui  website
              Disnaker atau secara langsung ke Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan setiap hari kerja.

              Terkait hal ini, Tony Rickson Silalahi selaku Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal
              Indonesia  (FSPMI)  Kota  Medan,  menyambut  baik  adanya  Posko  Pengaduan  THR  yang
              dilaksanakan Dinas Ketenagakerjaan Pemko Medan.

              Namun,  Tony  mengungkapkan  yang  jadi  masalahnya  adalah  jaminan  dari  hasil  di  posko
              pengaduan.
              "Persoalan  THR  banyak  dialami  rekan-rekan  pekerja  atau  buruh  yang  berstatus
              outsourcing/kontrak,  harian  lepas,  dan  borongan.  Jika  pekerja  atau  buruh  tersebut  tidak
              mendapatkan THR atau THR-nya dibayar tidak sesuai ketentuan dan membuat pengaduan ke
              posko  pengaduan  THR  Dinas  Ketenagakerjaan  Pemko  Medan.  Adakah  jaminan  dari  Pemko
              Medan bagi pekerja atau buruh tersebut tidak akan diintimidasi atau di-Putus Hubungan Kerja
              (PHK) oleh pengusaha/pimpinan perusahaan di tempatnya bekerja," ujarnya.

              Menurutnya, pekerja atau buruh dengan status outsourcing/kontrak, harian lepas, dan borongan,
              pastinya akan khawatir diintimidasi atau putus kontrak kerja, akibat dampak dari pengaduannya
              ke posko pengaduan THR Dinas Ketenagakerjaan Pemko Medan.



                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108