Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 196

AGAR BERJALAN OPTIMAL, MENAKER MINTA BPJS KESEHATAN PERCEPAT
              INTEGRASI DATA
              BPJS  Kesehatan  diminta  mempercepat  integrasi  data  kepesertaan  untuk  Program  Jaminan
              Kehilangan Pekerjaan (JKP), sehingga program tersebut dapat berjalan secara optimal dan tepat
              sasaran.

              "Dalam persiapan pelaksanaan progam JKP, dibutuhkan sinergi yang intens antara Kementerian
              Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan. Salah satu yang menjadi fokus adalah integrasi data
              kepesertaan  antara  BPJS  Kesehatan  dengan  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  kemudian
              diintegrasikan dengan SISNAKER," Menaker Ida Fauziyah saat menerima Direksi BPJS Kesehatan
              masa jabatan 2021-2026 di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (15/4/2021).

              Ia menjelaskan, proses integrasi data kepesertaan pekerja yang termasuk dalam program JKP
              antara  BPJS  Kesehatan  dengan  BPJS  Ketenagakerjaan  hanya  diberi  waktu  6  bulan.  Dengan
              integrasi data ini, nantinya bisa saja ada peningkatan dan penurunan jumlah peserta yang masuk
              ke dalam program JKP.

              "Oleh  karena  itu,  pemerintah  terus  melakukan  kolaborasi  dengan  berbagai  pihak  dalam
              persiapan  pelaksanaan  JKP  ini.  Kita  terus  melakukan  sinergi dengan  BPJS  Kesehatan  karena
              penerima program JKP adalah mereka yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),"
              katanya.

              Ia  mengatakan,  Program  JKP  merupakan  salah  satu  bentuk  perlindungan  pemerintah  bagi
              pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Adapun bentuk manfaat bagi penerima
              program JKP berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.

              "Yang  pasti,  agar  program  JKP  dapat  berjalan  optimal  dan  tepat  sasaran,  kita  harus
              mengintegrasikan data kepesertaan dari BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan Sisnaker,"
              kata Menaker Ida.
              Direktur  Utama  BPJS  Kesehatan,  Ali  Ghufron  Mukti,  mengatakan,  pihaknya  segera
              menindaklanjuti  sinkronisasi  data  kepesertaan  yang  telah  disampaikan  Menaker,  terutama
              persiapan pelaksanaan program JKP.

              "Dengan  senang  hati  nanti  kita  bentuk  tim  untuk  lebih  teknis,  untuk  bisa  menyelesaikan
              beberapa hal, termasuk kepesertaan program JKP" kata Ali.

              Ali  mengemukakan,  selama  ini  program  JKN-KIS  belum  sepenuhnya  berjalan  sebagaimana
              mestinya, terutama masih sering ditemui ketidakpatuhan dari badan usaha atau pemberi kerja
              dalam memberikan jaminan kesehatan bagi pekerjanya.

              Ali  mengatakan,  ketidakapatuhan  dari  badan  usaha  antara  lain  dalam  hal  ketidakpatuhan
              pendaftaran  dan  ketidakpatuhan  penerimaan  piutang.  Ketidakpatuhan  itu  berdampak  pada
              produktivitas dan produksi badan usaha, dan akhirnya berdampak pada JKN - KIS.
















                                                           195
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201