Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 197
Judul Menteri yang Dinilai Layak Direshuffle: Abdul Halim hingga Johnny
Plate
Nama Media kumparan.com
Newstrend Reshuffle Menteri
Halaman/URL https://kumparan.com/kumparannews/menteri-yang-dinilai-layak-
direshuffle-abdul-halim-hingga-johnny-plate-1vYeZfBkIrh
Jurnalis kumparan
Tanggal 2021-04-15 16:56:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Dedi Kurnia Syah (Direktur Eksekutif IPO) Saya kira rujukan pada menteri-menteri
yang berkinerja enggak signifikan. Hasil survei terakhir IPO misalnya yang diharapkan publik
bahwa menteri-menteri yang selama pandemi ini itu punya program dan itu tak berdampak
negative - Johnny G Plate (Menteri Komunikasi dan Informatika) Misalnya Kemnaker, bahkan
Kemenkumham juga, ada kementerian UMKM Pak Teten Masduki dan juga Kominfo. Itu
beberapa kementerian yang direspons oleh publik layak direshuffle
negative - Ali Mochtar Ngabalin (Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden) Menurut Bang Ali itu tak lama
makanya ketika ditanya kapan dan insyaallah pekan-pekan ini. Saya yakini pekan ini. Kita tunggu
saja sambil kita menunggu karena apa pun alasanya ini kan hak prerogatif Presiden
Ringkasan
Presiden dikabarkan akan merombak kabinetnya dalam waktu dekat. Isu muncul setelah Jokowi
mengubah nomenklatur kementerian. Lantas, siapa saja yang layak untuk direshuffle? Direktur
Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, berdasarkan survei yang
digelar lembaganya, ada sejumlah menteri yang mendapatkan penilaian kepuasan terendah dari
publik.
MENTERI YANG DINILAI LAYAK DIRESHUFFLE: ABDUL HALIM HINGGA JOHNNY
PLATE
Presiden dikabarkan akan merombak kabinetnya dalam waktu dekat. Isu muncul setelah Jokowi
mengubah nomenklatur kementerian.
Lantas, siapa saja yang layak untuk direshuffle? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion
(IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, berdasarkan survei yang digelar lembaganya, ada sejumlah
menteri yang mendapatkan penilaian kepuasan terendah dari publik.
196