Page 270 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 270

BESARAN THR BURUH MENGACU SE MENAKER, BEGINI PENJELASANNYA

              - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Jonli, mengatakan bahwa
              pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja buruh di perusahaan harus
              mengacu pada surat edaran dari Mentri Tenaga Kerja (Menaker) Nomor M/6/HK.04/IV/2021.

              Menindaklanjuti  itu,  kata  dia,  Gubernur  Riau  (Gubri)  juga  telah  mengeluarkan  surat  edaran
              peraturan pembayaran THR untuk wilayah setempat. Dimana dalam pemberian THR, perusahaan
              harus membayarkan paling lambat H-7 atau 7 hari menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H/2021.

              "Jadi  Gubernur  Riau,  mengirimkan  surat  ke  kabupaten/kota,  memberitahukan  secara  tertulis
              kepada perusahaan, pada wilayah kerja untuk memastikan pembayaran THR keagamaan kepada
              pekerja/buruh telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih, dan bagi
              pekerja/buruh  yang  mempunyai  hubungan  kerja  dengan  pengusaha,  berdasarkan  perjanjian
              kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu," ujar Jonli, Rabu (14/4/2021).

              "Untuk besaran THR Keagamaan yang diberikan dengan ketentuan, bagi pekerja/buruh yang
              mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar satu bulan
              upah. THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan,"
              tambahnya.

              Dijelaskan Jonli, bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus
              menerus  tetapi  kurang  dari  12  bulan,  maka  diberikan  secara  proporsional  sesuai  dengan
              perhitungan,  yang  telah  ditetapkan,  yakni  masa  kerja  dikalikan  1  bulan  upah  12.  Dan  bagi
              pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian, upah 1 bulan dihitung sebagai
              berikut.

              Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah, 1 bulan dihitung
              berdasarkan  rata-  rata  upah  yang  diterima  dalam  12  bulan  terakhir  sebelum  hari  raya
              keagamaan. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1
              bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

              "Jadi para pekerja/buruh yang baru bekerja belum sampai satu tahun juga akan menerima THR,
              sesuai  dengan  hitungan  yang  telah ditetapkan. Tentu  tidak  sama  dangan  yang  bekerja  satu
              tahun, dihitung secara proporsional. Bisa saja mendapat setengah daei gaji satu bulan, atau
              kurang," tandasnya Sumber: MCR.































                                                           269
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275