Page 276 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 276

SATGAS THR AKAN DIBENTUK, PENGUSAHA NAKAL SULIT BERKELIT !

              Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (KSPSI)  Andi  Gani  Nena  Wea
              menyambangi  Istana  Kepresidenan,  Jakarta  Pusat,  Rabu  (14/4).  Dalam  pertemuan  itu,  Andi
              mengatakan pemerintah akan membentuk Satgas THR, yang akan dibentuk dalam dua hari ke
              depan.

              Andi Gani menerangkan isu THR atau tunjangan hari raya tengah menjadi polemik saat ini dan
              disoroti oleh para pekerja dan kaum buruh. Karena itu, Andi Gani menilai wacana pemerintah
              dalam hal ini Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah meluncurkan Satgas THR perlu
              diapresiasi.

              "Semoga Menaker segera mener-bitkan Satgas THR yang juga diisi oleh buruh dan pengusaha.
              Jadi ada keseimbangan, bukan hanya oleh pemerintah," kata Andi Gani usai pertemuan di Istana
              Kepresidenan.

              Presiden Komisaris BUMN PT Pembangunan Perumahan (PP) itu juga berterima kasih kepada
              pemerintah yang memberikan kebijakan kepada pengusaha untuk membayar penuh THR kepada
              pekerja. Andi Gani menerangkan, kebijakan itu membuat buruh, pengusaha, dan pemerintah,
              posisi tawar seimbang.

              Andi  Gani  juga  memberikan  masukan  agar  Satgas  THR  melakukan  fungsi  pengawasan  serta
              penindakan. Apabila ada perusahaan yang tidak utuh mem-berikan THR, maka segera diberikan
              sanksi. Termasuk, tambah Andi Gani, menertibkan perusahaan yang belum membayarkan THR
              2020 kepada pekerja.

              "Ada perusahaan yang masih mencicil sampai hari ini dan belum selesai. Karena itu harus ada
              ketegasan dari pemerintah untuk bisa memberikan sanksi tegas, kalau ada perusahaan yang
              tidak melakukan kewajibannya dengan baik," kata dia.

              Andi Gani menyadari sejauh ini belum ada sanksi dari pemerintah kepada perusahaan yang tidak
              tertib membayar THR. Namun, Andi Gani berharap Satgas THR ini bisa memberikan penekanan.
              Satgas  THR,  lan-jut  dia,  juga  bisa  objektif  memberikan  argumentasi  dari  konfederasi  buruh,
              pengusaha, dan pemerintah. "Kami bisa melihat sama-sama perusahaan ini mampu atau tidak
              memberikan THR," kata Andi Gani.
              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Ke-menaker)  harus  memastikan  perusahaan  membayarkan
              tunjangan  hari  raya  (THR)  kepada  pekerjanya  maksimal  H-7  Hari  Raya  Idulfitri.  Hal  ini
              sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan
              dan Peraturan Menteri Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi
              Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              "Kemenaker  dan  pemerintah  dae-rah  melalui  Dinas  Ketenagakerjaan  (Disnaker)  harus
              memastikan perusahaan membayar THR kepada pekerja atau buruh tepat waktu dan sesuai
              peraturan yang ditetapkan," kata Azis Syamsuddin, Pimpinan DPR RI bidang koordinasi politik,
              hukum, dan keamanan itu.

              Azis  meminta  Kemnaker  dan  Disnaker  sigap  menindak  tegas  perusahaan  yang  melanggar
              kewajiban pembayaran THR. "Hal ini guna me-miminalkan adanya perusahaan yang mampu
              membayar,  namun  memanfaatkan  celah  untuk  tidak  membayar  THR  kepada  pekerjanya,"
              ungkap Bang Azis, sapaan akrab Azis Syamsuddin. (tan/boy/jpnn)






                                                           275
   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281