Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 NOVEMBER 2020
P. 106

Rusdi menjelaskan, demo yang dilakukan besok hari masih dalam tuntutan yang sama, yakni
              menolak UU Cipta Kerja. Demo di gedung Kemenaker rencananya dilakukan sekitar pukul 09.00
              WIB hingga selesai.

              Meski begitu, dia belum bisa memastikan estimasi massa yang akan dikerahkan dalam demo di
              Kemnaker besok.

              "Ya kita optimalkan semaksimal mungkinlah (jumlah massa)," terangnya.

              Rusdi beralasan UU Cipta Kerja merugikan kaum buruh. Lanjutnya, kaum buruh dirugikan dalam
              hal pelatihan kerja perusahaan, hilangnya upah minimum sektoral, tidak adanya perlindungan
              terhadap outsourcing dan pekerja kontrak, dan berkurangnya pesangon dalam UU Cipta Kerja.

              "Karena kita menolak omnibus law ini. Kita minta DPR batalkan UU omnibus law ini. Kalau tidak,
              maka jangan salahkan kita terus aksi-aksi," terang Rusdi.
              Untuk diketahui, massa buruh melakukan aksi di depan gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto,
              Jakarta Pusat (Jakpus), hari ini. Buruh menuntut agar DPR melakukan legislative review.

              Aksi yang dilakukan buruh hari ini berlangsung kondusif. Lalu lintas di sekitar DPR tidak dialihkan.

              Menko Polhukam Mahfud Md sebelumnya kembali berbicara soal omnibus law UU Nomor 11
              Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang tak kunjung reda disorot publik. Mahfud mengatakan tak
              menutup kemungkinan untuk legislative review UU Cipta Kerja bila diputus ada kesalahan oleh
              Mahkamah Konstitusi (MK).

              Bila  ada  kesalahan  substansi  dalam  UU  Cipta  Kerja,  Mahfud  mempersilakan  agar  gugatan
              diajukan  ke  MK.  Jika  MK  memutus  adanya  kesalahan  dalam  substansi  UU  Cipta  Kerja,  kata
              Mahfud, pemerintah tak menutup adanya legislative review.

              "Kalau yang substansi ya silakan ke MK, kalau MK memutuskan sesuatu ini salah, nanti kita akan
              ada legislative review -nya, tidak menutup kemungkinan untuk legislative review, perubahan UU
              untuk pasal-pasal tertentu sesudah nanti MK memutuskan tentang apa yang harus diubah," ujar
              mantan Ketua MK ini.


































                                                           105
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111