Page 110 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 110

Ternyata tidak semua pekerja/buruh berhak mendapat bantuan Rp 1 juta.

              Mereka yang berhak atau termasuk calon penerima BSU sudah ditentukan berdasarkan syarat
              yang diatur oleh pemerintah.

              Syarat penerima BSU

              WNI yang dibuktikan dengan kepemilikan nomor induk kependudukan

              Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Juni
              2021

              Mempunyai gaji/upah paling banyak sebesar Rp 3,5 juta per bulan

              Bekerja di wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan level 4
              yang ditetapkan oleh pemerintah

              Diutamakan  yang  bekerja  pada  sektor  usaha  industri  barang  konsumsi,  transportasi,  aneka
              industri, properti dan real estat, perdagangan dan jasa kecuali jasa pendidikan dan kesehatan,
              sesuai dengan klasifikasi data sektoral di BPJS Ketenagakerjaan.


              Persyaratan jumlah gaji
              Sementara  itu,  mengenai  persyaratan  jumlah  gaji,  terdapat  ketentuan  tambahan  bagi
              pekerja/buruh  yang  bekerja  di  wilayah  dengan upah  minimum  provinsi atau  kabupaten/kota
              lebih besar dari Rp 3,5 juta.

              Persyaratan  gaji/upah  tersebut  menjadi  paling  banyak  sebesar  upah  minimum  provinsi  atau
              kabupaten/kota, yang dibulatkan ke atas hingga ratus ribuan penuh.

              Sebagai contoh, upah minimum Kabupaten Karawang sebesar Rp 4.798.312 dibulatkan menjadi
              Rp 4.800.000.

              Dengan  demikian,  persyaratan  gaji  maksimal  pekerja  di  Kabupaten  Karawang  yang  berhak
              menerima BSU adalah Rp 4,8 juta.

              Penyebab gagal dapat BSU tahun ini

              Jika sudah masuk dalam syarat penerima BSU, Anda masih belum tentu mendapatkan bantuan
              tersebut, karena masih ada potensi gagal.

              Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi menyampaikan, pihaknya masih menunggu
              adanya data balikan.
              Adapun data-data calon penerima BSU bersumber dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

              "Kami nunggu data balikan dulu," ujar Anwar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/8/2021).

              "Data balikan itu data yang dikirimkan kembali oleh pihak bank yang menyalurkan ke kami," kata
              dia.

              Mereka yang termasuk data balikan berarti penyaluran BSU tidak tersampaikan atau gagal.

              Anwar menyampaikan, penyebab terjadinya data balikan bisa dikarenakan status rekening.

              "Biasanya data balikan ini terjadi karena rekening tidak valid atau sudah diblokir," ujar Anwar.



                                                           109
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115