Page 299 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 299
- BLT subsidi gaji tahun ini diutamakan untuk pekerja/buruh yang bekerja pada sektor industri
barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti, dan real estate, perdagangan dan jasa,
kecuali jasa pendidikan dan kesehatan
4. Beda BLT Subsidi Gaji 2021 dengan 2020
Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan perbedaan ini mulai dari batasan gaji hingga
penyaluran dana BSU. Berikut beberapa perbedaan yang harus diperhatikan:
Skema BLT Subsidi Gaji pada 2020:
- Batasan gaji atau upah penerima BSU maksimal sebesar Rp 5 Juta
- Tidak ada batas wilayah maupun sektor
- Dana yang diterima oleh penerima BSU sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan. Sehingga
jumlah BSU yang didapatkan sebesar Rp 2,4 Juta
- Penyaluran dana BSU menggunakan rekening pribadi penerima BSU.
Skema BLT Subsidi Gaji pada 2021:
- Batasan maksimal gaji atau upah sebesar Rp 3,5 Juta. Dengan ketentuan pekerja atau buruh
yang bekerja di wilayah dengan UMP atau UMK lebih besar dari Rp 3,5 Juta maka persyaratan
gaji atau upah tersebut menjadi paling banyak sebesar UMP atau UMK dibulatkan ke atas hingga
ratus ribuan penuh.
- BSU diberikan kepada pekerja atau buruh yang bekerja di wilayah PPKM level 3 dan level 4,
kecuali Aceh
- Kemudian diutamakan bagi pekerja atau buruh yang bekerja pada sektor industri barang
konsumsi, transportasi, aneka industri, properti dan real estate, perdagangan dan jasa, kecuali
jasa pendidikan dan kesehatan.
- Dana yang diterima oleh penerima BSU sebesar Rp 500.000 per bulan, dan disalurkan sekaligus
untuk dua bulan sebesar Rp 1.000.000
- Penyaluran dana BSU disalurkan melalui 4 Bank Himbara yaitu BRI, BNI, BTN, dan Mandiri.
Khusus Provinsi Aceh menggunakan Bank Syariah Indonesia (BSI).
5. Alasan BLT Subsidi Gaji Cair Tak Serentak
Alasan BLT subsidi gaji tidak cair sekaligus dikarenakan pemerintah ingin penyaluran BLT subsidi
gaji tahun ini tepat sasaran, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk verifikasi dan
validasi data dari BPJS Ketenagakerjaan.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan berhati-
hati agar penerima subsidi gaji bisa tepat sasaran.
"Saat ini kita sedang padankan data dengan program PKH, prakerja dan BPUM," katanya.
298