Page 136 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 136

PRESIDENSI G-20 TAHUN 2022, KEMNAKER USUNG EMPAT ISU PRIORITAS

              Jakarta,.  Pada  Presidensi  G-20  tahun  2022  nanti,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)
              akan  mengusung  4  Isu  prioritas.  Untuk  4  Isu  prioritas  tersebut,  Indonesia  akan  mendorong
              perhatian negara-negara G-20 untuk merumuskan kebijakan yang afirmatif dan inklusif terhadap
              kelompok disabilitas. Untuk dapat berpartipasi dalam pasar kerja, guna menghadapi disrupsi
              digital dan dampak pandemi.

              "Presidensi G-20 bidang Ketenagakerjaan yng dilaksanakan tahun depan, mengusung 4 tema
              besar sebagai prioritas," ucap Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam acara Kick Off Employment
              Working Group (EWG) Indonesia G-20 Presidency 2022, Kamis (9/12).

              Empat isu prioritas tersebut, pertama adalah Sustainable job creation towards changing world of
              work (penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan dalam menghadapi perubahan dunia kerja).

              "Pada isu pertama ini akan mendiskusikan dan merumuskan suatu langkah kebijakan yang dapat
              menjamin  keberlangsungan  bisnis/usaha  dan  menciptakani  inovasi  bisnis  yang  resilien,
              berkelanjutan  dan  berkembang.  Serta  mendorong  wirausaha  dan  UMKM  sebagai  salah  satu
              instrumen kunci dalam penciptaan lapangan kerja," jelas Anwar Sanusi.

              Isu kedua, Inclusive labour market and affirmative decent Jobs for person with Disabilitas (pasar
              kerja yng inklusif dan affirmative, pekerjaan yang layak bagi penyandang disabilitas).

              "Untuk isu tersebut, Indonesia akan mendorong perhatian negara-negara G-20 danmerumuskan
              kebijakan yang afirmasi dan inklusif terhadap kelompok disabilitas. Untuk dapat berpartisipasi
              dalam pasar kerja dalam menghadapi disrupsi digital dan dampak pandemi," lanjut Sekjen.

              Isu ketiga, Indonesia akan mendorong dan merumuskan kebijakan bersama yng melibatkn aktif
              partisipasi  masyarakat  luas  atau  komunitas.  dalam  upaya  mengembangkan  Sumber  Daya
              Manusia (SDM) melalui pelatihan, khususnya di wilayah ekonomi pedesaan.

              Isu  keempat,  adaptive  and  Inclusive  Labour  Protection  in  the  changing  world  of  work
              (pelindungan tenaga kerja yang adaptif dan inklusif dalam merespon dunia kerja yang terus
              berubah.
              "Untuk isu keempat, akan membahas lebih lanjut suatu langkah pelindungan bagi para pekerja
              digital  dan  sistem  pengawasan  efektif.  Dengan  pemanfaatan  teknologi  yang  disebabkn
              perubahan dunia kerja,"jelas Sekjen. [ira].


























                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141