Page 135 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 135
Judul Presidensi G-20 Tahun 2022, Kemnaker Usung Empat Isu Prioritas
Nama Media harianbhirawa.co.id
Newstrend 4 Isu Prioritas untuk G20 Tahun 2022
Halaman/URL https://www.harianbhirawa.co.id/presidensi-g-20-tahun-2022-
kemnaker-usung-empat-isu-prioritas/
Jurnalis Helmi Supriyatno
Tanggal 2021-12-09 19:01:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen Binapenta, Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Presidensi G-20
bidang Ketenagakerjaan yng dilaksanakan tahun depan, mengusung 4 tema besar sebagai
prioritas
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Pada isu pertama ini
akan mendiskusikan dan merumuskan suatu langkah kebijakan yang dapat menjamin
keberlangsungan bisnis/usaha dan menciptakani inovasi bisnis yang resilien, berkelanjutan dan
berkembang. Serta mendorong wirausaha dan UMKM sebagai salah satu instrumen kunci dalam
penciptaan lapangan kerja
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Untuk isu tersebut,
Indonesia akan mendorong perhatian negara-negara G-20 danmerumuskan kebijakan yang
afirmasi dan inklusif terhadap kelompok disabilitas. Untuk dapat berpartisipasi dalam pasar kerja
dalam menghadapi disrupsi digital dan dampak pandemi
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Untuk isu keempat,
akan membahas lebih lanjut suatu langkah pelindungan bagi para pekerja digital dan sistem
pengawasan efektif. Dengan pemanfaatan teknologi yang disebabkn perubahan dunia kerja
Ringkasan
Pada Presidensi G-20 tahun 2022 nanti, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan
mengusung 4 Isu prioritas. Untuk 4 Isu prioritas tersebut, Indonesia akan mendorong perhatian
negara-negara G-20 untuk merumuskan kebijakan yang afirmatif dan inklusif terhadap kelompok
disabilitas. Untuk dapat berpartipasi dalam pasar kerja, guna menghadapi disrupsi digital dan
dampak pandemi.
134