Page 320 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 320

RI MAU KIRIM TKI LAGI KE MALAYSIA

              Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI Ida Fauziyah menerima kunjungan Menteri Sumber Daya
              Manusia  Malaysia  Datuk  Seri  M.  Saravanam  di  Gedung  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Jalan
              Gatot Subroto, Selasa (7/12).

              Dalam  pertemuan  tersebut,  keduanya  membahas  mengenai  kerja  sama  untuk  penempatan
              Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI)  ke  Malaysia.  Beberapa  sektor  yang  difokuskan  yakni  sektor
              perdagangan, manufaktur, konstruksi hingga pekerja domestik di rumah tangga.

              "Kami  bersepakat  bahwa  penempatan  PMI  domestik  ke  Malaysia  harus  dilakukan  melalui
              mekanisme  satu  kanal  atau  yang  biasa  disebut  One  Channel  System  sesuai  dengan  arahan
              pimpinan kedua negara," kata Ida.

              Dia mengatakan, mekanisme tersebut akan mengintegrasikan seluruh proses penempatan mulai
              dari  rekrutmen,  penyiapan,  keberangkatan,  penempatan  hingga  kepulangan.  Hal  itu  berlaku
              untuk Kementerian dan Lembaga Indonesia maupun Kementerian dan Lembaga di Malaysia.

              Sementara itu, perihal penempatan pekerja rumah tangga, Ida mengatakan akan membatasi
              jumlah anggota keluarga di tiap-tiap rumah tangga. Artinya, untuk satu PMI domestik hanya
              diperbolehkan bekerja di rumah tangga dengan maksimal enam orang anggota keluarga.

              "Terkait pekerja rumah tangga dengan jabatan baby sitter dan care giver, akan diatur secara
              spesifik baik tingkat gaji maupun kompetensinya," ujarnya.
              Sebagai bagian proses perencanaan, keduanya akan melakukan pembahasan final mengenai
              MoU Penempatan dan Perlindungan Pekerja Domestik Indonesia sebelum membuka penempatan
              PMI  ke  Malaysia.  Hal  itu  sesuai  dengan  arahan  Presiden  Joko  Widodo  dan  Perdana  Menteri
              Malaysia Ismail Sabri Yaakob pada beberapa waktu lalu.
              Adapun pembahasan teknis akan dilakukan pada 14 Desember 2021 di Jakarta dalam forum
              Technical Working Group untuk menyepakati sejumlah persoalan. Menteri Sumber Daya Manusia
              Malaysia Datuk Seri M. Saravanam menambahkan, penerimaan tenaga kerja Indonesia untuk
              Malaysia  ini  akan  menguntungkan  kedua  belah  INT  pihak.  Di  satu  sisi,  Indonesia  akan
              mendapatkan peluang pekerjaan lebih luas dan di sisi lain kebutuhan tenaga kerja asing Malaysia
              akan tercukupi.

              "(Targetnya) sekiranya kita dapat memperoleh (penyelesaian) segala perbincangan ini pada 14
              Desember, masa Januari baru ditandatangani. Dari segi Indonesia untuk mendapatkan peluang
              bekerja  dari  segi Malaysia  kita  memang  kekurangan  pekerja  asing  di  beberapa  sektor.  Saya
              percaya bulan Januari akan menjadi penyelesaian," kata Datuk Seri Saravanam.

              Dia  menegaskan  ulang,  pembahasan  teknis  akhir  akan  dilakukan  pekan  depan  dan
              penandatanganan kerja sama pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Malaysia akan dilakukan di
              awal Januari 2022.

              "Mesyuarat (pertemuan) ini diharap merupakan mesyuarat (pertemuan) terakhir antara Malaysia
              dan Indonesia bagi membolehkan kedua pihak mencapai kesepakatan supaya MOU PDI dapat
              dimeterai seawal Januari 2022," ujarnya.

              Pihak Malaysia juga berkomitmen untuk menjaga perlindungan tenaga kerja di Indonesia. Salah
              satunya dengan memberikan tempat tinggal, upah yang layak hingga pengaduan melalui aplikasi
              mobile.





                                                           319
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325