Page 323 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 323
2 JUTA BURUH BATAL MOGOK NASIONAL 6-8 DESEMBER
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan 2 juta buruh dari berbagai
federasi batal mogok nasional dalam waktu dekat. Sebelumnya dikatakan mogok nasional
dilakukan pada 6-8 Desember 2021. "Mogok nasional, setop produksi yang direncanakan diikuti
2 juta buruh lebih dari 100 ribu pabrik akan berhenti produksi di seluruh 30 provinsi di seluruh
wilayah Indonesia, belum (dilakukan) dalam waktu dekat," kata Presiden KSPI Said Iqbal kepada
wartawan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (8/12).
Said menjelaskan penundaan mogok nasional karena ingin menINT unggu iktikad baik dari
pemerintah apakah aspirasinya selama unjuk rasa didengar atau tidak. Untuk diketahui, buruh
di berbagai daerah sedang melakukan unjuk rasa serentak 6-10 Desember 2021.
"Akan menunggu perkembangan apakah PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dicabut,
apakah SK Gubernur UMP/UMK direvisi, apakah pemerintah memaksakan kehendak tetap tidak
melaksanakan keputusan MK, maka itu akan jadi bahan pertimbangan kalangan serikat buruh,"
jelasnya.
Said mewanti-wanti pemerintah jika aspirasinya tidak didengar maka pilihan buruh mogok
nasional dengan setop produksi akan berlangsung. Hal itu tentu akan berdampak terhadap
lumpuhnya perekonomian Indonesia.
"Kami bisa 2 juta buruh setop produksi, semua akan rugi, ekonomi lumpuh, buruh pun akan rugi.
Oleh karena itu buruh tidak akan melakukan itu bilamana pemerintah sungguhsungguh
menjalankan keputusan MK dan SK Gubernur harus dicabut," tegasnya.
Gerakan mogok nasional juga bakal dipilih jika selama revisi UU Cipta Kerja, pemerintah tidak
melibatkan partisipasi publik termasuk kaum buruh.
"Diperkirakan Januari 2022 sudah masuk prolegnas, maka dari itu jika dilakukan tidak melibatkan
partisipasi publik khususnya buruh, maka bisa dipastikan gerakan mogok nasional jadi pilihan,"
tandasnya. (dtc)
322