Page 315 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 315

Ringkasan

              Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)
              Dede  Rohana  Putra  singgung  perkataan  Gubernur  Banten,  Wahidin  Halim  saat  menyikapi
              ancaman  mogok  kerja  yang  diserukan  para  buruh  Banten.  "Kami  Fraksi  PAN  DPRD  Banten
              menyayangkan  pernyataan  Gubernur,  harusnya  Gubernur  bisa  membuat  pernyataan  yang
              menenangkan buruh, jangan membuat pernyataan asal nyeplos yang akhirnya menyakiti buruh,"
              kata Dede Rohana kepada Fakta Banten, Rabu, (8/12/2021).



              RESPON PERNYATAAN GUBERNUR TERKAIT BURUH BANTEN, INI KATA DEDE
              ROHANA

              Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)
              Dede  Rohana  Putra  singgung  perkataan  Gubernur  Banten,  Wahidin  Halim  saat  menyikapi
              ancaman mogok kerja yang diserukan para buruh Banten.

              "Kami Fraksi PAN DPRD Banten menyayangkan pernyataan Gubernur, harusnya Gubernur bisa
              membuat pernyataan yang menenangkan buruh, jangan membuat pernyataan asal nyeplos yang
              akhirnya menyakiti buruh," kata Dede Rohana kepada Fakta Banten, Rabu, (8/12/2021).

              "Kita tahu tidak mungkin keinginan buruh direalisasikan mengingat aturan yang telah ditetapkan
              oleh  pemerintah  pusat  terkait  penetapan  besaran  UMK  dan  memang  pertumbuhan  ekonomi
              belum pulih maksimal akibat pandemi," imbuhnya.

              Untuk itu Ia meminta kepada buruh untuk bersabar dan bersyukur, mengingat ekonomi Banten
              belum pulih akibat pandemi, ketika ekonomi sudah kembali pulih dan pertumbuhan ekonomi
              sudah tinggi di tahun-tahun berikutnya Upah Minimum Kota (UMK) bisa naik tinggi.
              "Untuk beberapa kabupaten dan kota (Tangerang Raya, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon)
              yang  UMK-nya  sudah  tinggi  harus  banyak  bersyukur  karena  masih  banyak  UMK  yang  lebih
              rendah dari kita," katanya.

              Politisi muda ini mengaku bersama Fraksi PAN akan mendorong peraturan penetapan UMK yang
              lebih berkeadilan untuk buruh maupun untuk pengusaha.

              "Buruh  sama  pengusaha  harus  sinergi  apalagi  di  tengah pandemi  seperti  ini,  dimana  semua
              lapisan masyarakat terkena dampaknya, kalau kita saling melemparkan pernyataan yang saling
              meyakitkan saya kira tidak bijak," pungkasnya.

              Sebelumnya diketahui, Wahidin mengaku pernah mengatakan kepada pengusaha, untuk mencari
              tenaga  kerja  baru,  bila  masih  terjadi  penolakan  terhadap  keputusan  Upah  Minimum
              Kabupaten/Kota (UMK) Banten tahun 2022.

              "Biar aja dia mogok. Biar mengekspresikan ketidakpuasan. Tapi paling tidak kepada pengusaha
              saya bilang kalian cari tenaga kerja baru, masih banyak yang nganggur," kata Wahidin di Kota
              Serang, Senin, (6/12/2021).

              "Yang nganggur masih banyak, yang butuh kerja, yang cukup gaji Rp2,5 sampai Rp4 juta masih
              banyak," imbuhnya.
              Mantan  Walikota  Tangerang  ini  menyebut,  jika  keputusan  UMK  Banten  2022  telah  sesuai
              Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan.




                                                           314
   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320