Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 FEBRUARI 2021
P. 59
MENAKER IDA FAUZIYAH: K3 TINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menyebut salah satu kunci penting dari
pembangunan ekosistem ketenagakerjaan unggul adalah dengan menerapkan budaya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) yang baik.
Perlindungan kesejahteraan pekerja termasuk K3 merupakan hal yang menjadi perhatian bagi
Kementerian Ketenagakerjaan. Dengan memaksimalkan K3, angka kecelakaan kerja dapat
ditekan sehingga produktivitas dapat meningkat.
"Dengan budaya K3 yang baik, maka angka kecelakaan kerja bisa ditekan, yang pada akhirnya
akan meningkatkan produktivitas kerja," kata Ida pada acara Apel Mahasiswa K3 Seluruh
Indonesia, Kuliah Umum, dan Webinar K3 Nasional di Jakarta, Senin (15/2/2021).
Data BPJS Ketenagakerjaan pada 2019 menunjukkan ada 114 ribu kasus kecelakaan kerja, dan
pada 2020 kasus tersebut terjadi peningkatan. Pada rentang Januari hingga Oktober 2020, BPJS
Ketenagakerjaan mencatat terdapat 177 ribu kasus kecelakaan kerja.
Menurut Ida, jika angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah klaim yang diajukan oleh pekerja
yang mengalami kecelakaan kerja, angka kecelakaan kerja yang sesungguhnya jauh lebih besar.
Sebab, belum semua tenaga kerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Berdasarkan data tersebut, kita semua dituntut untuk lebih serius dalam menerapkan budaya
K3 karena kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan
kerusakan lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan
masyarakat," terangnya.
Oleh karena itu, sambung Ida, penting bagi dunia usaha dan industri di Indonesia untuk melihat
korelasi antara investasi pada K3 dan kinerja.
Baginya, perusahaan yang meningkatkan investasi di bidang K3, tingkat kecelakaan akibat kerja
akan menurun, sehingga pada ujungnya, kinerja dan produktivitas menjadi lebih baik.
"Jika kita baca success story dari perusahaan-perusahaan multinasional, kita bisa melihat betapa
mereka memiliki kesadaran untuk investasi di bidang K3. Budaya K3 telah menjadi value penting
bagi perusahaan," ucapnya.
Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, menyatakan, pemerintah senantiasa mendorong SDM unggul
di bidang K3 untuk meningkatkan perlindungan pekerja dan meningkatkan produktivitas.
Anwar bilang, pelaksanaan K3 akan mencegah dan meminimalkan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja, dapat menunjang peningkatan produktivitas dan kesejahteraan, serta peningkatan
daya saing perusahaan untuk keberlajutan usaha.
"Keberhasilan program K3 juga akan menghasilkan peningkatan indeks pembangunan manusia.
Peningkatan ini akan sangat membantu menunjang pembangunan nasional dan peningkatan
daya saing nasional. Di samping itu, pengembangan program k3 juga merupakan salah satu
indikator tercapainya tujuan pembangunan berkelajutan (SDGs)," tutur Anwar.
Sementara Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang, menjelaskan arah kebijakan K3
adalah kemandirian masyarakat berbudaya K3 berkelanjutan tahun 2025.
Kebijakan ini terdiri dari strategi promosi K3 nasional; strategi penguatan kapasitas sumber daya
K3; strategi pengawasan dan penegakan hukum norma K3; strategi penguatan Sistem Pelaporan
dan Manajemen Informasi K3 Nasional; dan strategi penguatan koordinasi, sinergi, dan
kolaborasi K3.
58

