Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 FEBRUARI 2021
P. 71
Judul Menaker jelaskan langkah penguatan budaya K3 di Indonesia
Nama Media antaranews.com
Newstrend Program K3 Nasional
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2000409/menaker-jelaskan-
langkah-penguatan-budaya-k3-di-indonesia
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2021-02-15 14:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan
bersama seluruh stakeholders telah menyusun Program K3 Nasional 2021-2025, yang
diharapkan program ini akan menjadi pedoman bagi pemerintah beserta para pemangku
kepentingan lainnya dalam meningkatkan kualitas pencegahan, penanganan dan pengendalian
kecelakaan kerja pada semua sektor
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Untuk itu, kami akan memastikan bahwa
terkini di dunia kerja
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan beberapa kebijakan dan langkah
yang diambil untuk penguatan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia
termasuk penyusunan Program K3 Nasional 2021-2025. Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan
bersama seluruh stakeholders telah menyusun Program K3 Nasional 2021-2025, yang
diharapkan program ini akan menjadi pedoman bagi pemerintah beserta para pemangku
kepentingan lainnya dalam meningkatkan kualitas pencegahan, penanganan dan pengendalian
kecelakaan kerja pada semua sektor, kata Menaker Ida
MENAKER JELASKAN LANGKAH PENGUATAN BUDAYA K3 DI INDONESIA
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan beberapa kebijakan dan
langkah yang diambil untuk penguatan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di
Indonesia termasuk penyusunan Program K3 Nasional 2021-2025.
"Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan bersama seluruh stakeholders telah menyusun Program
K3 Nasional 2021-2025, yang diharapkan program ini akan menjadi pedoman bagi pemerintah
beserta para pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan kualitas pencegahan,
70

