Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 FEBRUARI 2021
P. 66

KECELAKAAN KERJA TINGGI, MENAKER DORONG DUNIA USAHA INVESTASI
              BIDANG K3
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyoroti masalah perlindungan kesejahteraan pekerja.
              Menurutnya,  salah  satu  kunci  penting  dari  pembangunan  ekosistem  ketenagakerjaan  yang
              unggul adalah membangun budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang baik.

              "Dengan budaya K3 yang baik, maka angka kecelakaan kerja bisa ditekan, yang pada akhirnya
              akan meningkatkan produktivitas kerja," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Senin (15/2/2021).

              Hal ini dia ungkapkan pada acara Apel Mahasiswa K3 Seluruh Indonesia, Kuliah Umum, dan
              Webinar K3 Nasional di Jakarta. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan pada 2019 terdapat
              114  ribu  kasus  kecelakaan  kerja,  dan  pada  2020  kasus  tersebut  terjadi  peningkatan.  Pada
              rentang Januari hingga Oktober 2020, BPJS Ketenagakerjaan mencatat terdapat 177 ribu kasus
              kecelakaan kerja.

              Menurut Ida, jika angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah klaim yang diajukan oleh pekerja
              yang mengalami kecelakaan kerja, angka kecelakaan kerja yang sesungguhnya jauh lebih besar.
              Karena belum semua tenaga kerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

              "Berdasarkan data tersebut, kita semua dituntut untuk lebih serius dalam menerapkan budaya
              K3 karena Kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan
              kerusakan  lingkungan,  namun  juga  dapat  mempengaruhi  produktivitas  dan  kesejahteraan
              masyarakat," ungkapnya.

              Oleh karena itu, kata Ida, penting bagi dunia usaha dan industri di Indonesia untuk melihat
              korelasi antara investasi pada K3 dan kinerja. Baginya, perusahaan yang meningkatkan investasi
              di bidang K3, tingkat kecelakaan akibat kerja akan menurun, sehingga pada ujungnya, kinerja
              dan produktivitas menjadi lebih baik.

              "Jika kita baca success story dari perusahaan-perusahaan multinasional, kita bisa melihat betapa
              mereka memiliki kesadaran untuk investasi di bidang K3. Budaya K3 telah menjadi value penting
              bagi perusahaan," ucap Ida.

              Sementara itu, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, menyatakan pemerintah senantiasa mendorong
              SDM  unggul  di  bidang  K3  untuk  meningkatkan  perlindungan  pekerja  dan  meningkatkan
              produktivitas.

              Menurut  Anwar,  pelaksanaan  K3  akan  mencegah  dan  meminimalkan  kecelakaan  kerja  dan
              penyakit  akibat  kerja,  dapat  menunjang  peningkatan  produktivitas  dan  kesejahteraan,  serta
              peningkatan daya saing perusahaan untuk keberlanjutan usaha.

              "Keberhasilan program K3 juga akan menghasilkan peningkatan indeks pembangunan manusia.
              Peningkatan ini akan sangat membantu menunjang pembangunan nasional dan peningkatan
              daya saing nasional. Di samping itu, pengembangan program k3 juga merupakan salah satu
              indikator tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)," jelasnya.

              Sementara  Dirjen  Binwasnaker  dan  K3,  Haiyani  Rumondang  menjelaskan  arah  kebijakan  K3
              adalah kemandirian masyarakat berbudaya K3 berkelanjutan tahun 2025. Kebijakan ini terdiri
              dari  strategi  promosi  K3  nasional,  strategi  penguatan  kapasitas  sumber  daya  K3,  strategi
              pengawasan  dan  penegakan  hukum  norma  K3,  strategi  penguatan  Sistem  Pelaporan  dan
              Manajemen Informasi K3 Nasional, dan strategi penguatan koordinasi, sinergi, dan kolaborasi
              K3.





                                                           65
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71