Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2021
P. 104
Ringkasan
Libur tahun baru Islam 2021 mengalami pergeseran. Awalnya libur ini akan jatuh pada 10
Agustus 2021, tapi mundur menjadi 11 Agustus 2021.
Perubahan jadwal libur nasional dilakukan pemerintah dengan berbagai pertimbangan. Salah
satunya karena imbas lonjakan kasus COVID-19.
SERBA-SERBI LIBUR TAHUN BARU ISLAM 2021 DIGESER KE 11 AGUSTUS
Libur tahun baru Islam 2021 mengalami pergeseran. Awalnya libur ini akan jatuh pada 10
Agustus 2021, tapi mundur menjadi 11 Agustus 2021.
Perubahan jadwal libur nasional dilakukan pemerintah dengan berbagai pertimbangan. Salah
satunya karena imbas lonjakan kasus COVID-19.
"Pemerintah memutuskan untuk mengubah dua hari libur nasional dan meniadakan satu hari
libur cuti bersama," kata Menko PMK Muhadjir Effendy dalam jumpa pers, Jumat (18/6/2021).
Penggeseran hari libur ini tertuang dalam Keputusan bersama Menag, Menaker, dan MenPAN-
RB No 712, 1, dan 3 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag,
Menaker, MenPAN dan RB No 642, 4, dan 4 tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti
Bersama.
Selain tahun baru Islam 2021, libur Maulid Nabi Muhammad SAW mengalami pergeseran, dari
19 Oktober menjadi 20 Oktober 2021. Sedangkan cuti bersama Natal pada 24 Desember 2021
ditiadakan.
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo memastikan kini tidak ada istilah 'cuti bersama', termasuk Natal.
Hal itu dilakukan karena fokus saat ini adalah menyelamatkan bangsa dari pandemi COVID-19.
"Yang kedua, kami sudah sampaikan dalam rapat kepada Bapak Menko bahwa istilah 'cuti
bersama' itu tidak ada. Semua konsentrasi untuk kesehatan masyarakat sebagaimana arahan
Bapak Presiden, arahan Bapak Menko bahwa semua untuk menjaga kesehatan masyarakat dari
pandemi COVID yang ada," ujar Tjahjo.
Dia lantas meminta ASN tidak memanfaatkan hari kejepit untuk mengambil cuti. Dia
mencontohkan jika pada Sabtu dan Minggu hari libur lalu ada tanggal merah hari besar pada
hari Selasa, ASN dilarang mengambil cuti pada hari Senin.
"ASN itu sesuai ketentuan itu mempunyai hak cuti perorangan. Tetapi kami putuskan bahwa,
demi kemaslahatan dalam konteks pandemi COVID ini bahwa hak cuti ASN itu untuk sementara
ditiadakan," kata Tjahjo.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga menyampaikan keputusan
peniadaan cuti bersama Natal dilakukan demi menjaga keselamatan masyarakat.
"Pemerintah ini memahami psikologi atau kejiwaan umat beragama di Indonesia. Jadi meskipun
pandemi COVID ini masih ada dimana-mana belum hilang secara seluruhnya tetapi hari libur
tetap diberikan, sebagai bentuk penghargaan negara terhadap umat beragama. Demikian pula
dengan peniadaan cuti bersama di tanggal 24 Desember. Saya kira ini sejalan dengan keinginan
kita semua untuk menjaga seluruh masyarakat Indonesia, untuk menjaga kesehatan,
keselamatan dari pandemi COVID-19 ini," kata Yaqut Kementerian Agama (Kemenag)
103