Page 175 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2021
P. 175
KEMNAKER BAGIKAN BANTUAN TKM UNTUK PKL DI SOLO
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melalui Dirjen Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga
Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Suhartono menyerahkan bantuan
program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) kepada para pedagang kaki lima (PKL) di seputar Stadion
Manahan, Surakarta, Jawa Tengah pada Minggu (8/8).
Ada empat kelompok PKL yang menerima bantuan TKM, yakni Kelompok Solo Sore, Kelompok
Muda Solo Sejahtera, Kelompok Bangkit Karya Bersama, dan Kelompok Solo Berdaya Bersama.
"Saya pesan kepada para pelaku usaha di Stadion Manahan, untuk tetap tertib menerapkan
protokol kesehatan (prokes). Sebab, prokes merupakan salah satu pilar utama pengendalian
Covid-19," kata Suhartono.
Suhartono menegaskan, ketertiban masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) sangat
berpengaruh terhadap penanganan pandemi Covid-19, terpenting saat ini adalah menurunkan
level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga Covid-19 benar-benar
hilang.
"Ini semua dimulai dari seberapa tertib kita menerapkan prokes," ujarnya.
Bantuan itu sendiri menjadi upaya Kementerian Ketenagakerjaan menciptakan lapangan kerja
dan peluang usaha bagi masyarakat terdampak pandemi. Terlebih, penerapan PPKM berakibat
pada perlemahan perekonomian.
"Kebijakan PPKM level 4 yang berakibat pada pelemahan perekonomian ditandai dengan
penurunan daya beli, yang akan berlanjut dengan kehilangan pendapatan baik dari sektor swasta
maupun UMKM," kata Suhartono.
Dia berharap, bantuan tersebut dapat digunakan oleh pelaku usaha dan PKL sebagai bekal
menghadapi dampak pandemi dan penerapan PPKM. Hal itu diakui oleh Ketua Kelompok Solo
Sore, Purwadi, yang memanfaatkan bantuan untuk menambah modal usahanya di bidang
kuliner.
"Bantuan program TKM ini akan dipakai untuk tambahan modal usaha setelah penghasilan
kelompok kami menyusut drastis selama dua tahun setelah pandemi COVID-19. Terima kasih
Kemnaker, semangat saya kembali muncul dengan adanya bantuan ini," kata Purwadi.
174