Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2021
P. 55
JEPANG BUKA KESEMPATAN UNTUK 345.000 PEKERJA ASING, DISNAKERTRANS
JABAR GENJOT PROGRAM SSW
Negara Jepang kini membutuhkan 345.000 pekerja asing. Salah satunya dari Indonesia.
Namun persoalannya, mayoritas SDM Indonesia terkendala sejumlah persyaratan kerja yang
ketat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar Rachmat Taufik Garsadi
mengatakan, bahwa untuk mengatasi hal tersebut pihaknya mengeluarkan program Specified
Skilled Worker (SSW)/Tokutai Ginou.
Negara Jepang kini membutuhkan 345.000 pekerja asing. Salah satunya dari Indonesia.
Namun persoalannya, mayoritas SDM Indonesia terkendala sejumlah persyaratan kerja yang
ketat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar Rachmat Taufik Garsadi
mengatakan, bahwa untuk mengatasi hal tersebut pihaknya mengeluarkan program Specified
Skilled Worker (SSW)/Tokutai Ginou.
Namun demikian, penyiapan tenaga kerja maupun sistem ketenagakerjaanya harus terus
disiapkan. Jadi, bila sewaktu-waktu negara ini membuka kembali bisa langsung mengirimkan
tenaga kerja. Menurutnya, salah satu pasar kerja yang sangat potensial adalah Jepang.
Dulu, Jepang sangat tertutup untuk menerima tenaga kerja, namun setelah ada perjanjian
Memorandum Of Cooperation (MoC) dengan Indonesia, peluang kini terbuka lebar. Ia mengakui,
saat ini banyak orang Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Namun mayoritas bekerja di wilayah domestic worker, bekerja di rumah, atau menjadi asisten
rumah tangga. Ini karrena keterbatasan kemampuan dan jejaring yang ada.
"Nah dengan program SSW ini kita berharap akan ada pekerja yang punya kemampuan lebih
khusus, baik untuk tingkat SMK, D3, maupun S1 sehingga bisa mengakses pekerjaan yang lebih
baik dan memiliki penghasilan lebih tinggi" harapnya.
Sementara itu, Advisor ISO Jepang Yadi Suryadi mengatakan, dari 14 sektor pekerjaan yang ada
di Jepang, lima di antaranya menjadi prioritas.
Yakni perawat lansia, pertanian, peternakan, pengolahan makanan, dan pelayan.
"Jepang membutuhkan 345.000 orang selama lima tahun ke depan untuk Indonesia, Vietnam,
Laos Myanmar, Filipina dan sejumlah negara lainnya. Jadi ini peluang sekaligus tantangan untuk
Indonesia," kata dia.
Caranya Indonesia menyiapkan SDM berkualiatas untuk memenuhi persyaratan standar budaya
dan bahasa yang sudah ditetapkan Jepang.
"Program SSW ini juga bisa menjadi salah satu jalan pemulihan ekonomi bagi yang terdampak
pandemi," ungkapnya.
Salah satu peserta SSW, Agus mengatakan, ada beberapa yang dipelajari. Yakni bahasa Jepang,
kedisiplinan, mempelajari tentang Jepang seperti kebiasaannya, keahlian sesuai bidang industri
yang dipilih, dan lainnya.
"Nanti ada ujiannya. Kita harus lulus bahasa Jepang minimal N4 (semacam TOEFL), terus harus
dapat sertifikat dari keahlian khusus itu," tutup dia.
54