Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 217
Pengecekan tersebut dilakukan minimal dengan pengadaan tes cepat Covid-19 pada seluruh
karyawannya secara berkala selain memperketat protokol kesehatan 3 M (mencuci tangan,
menjaga jarak, dan memakai masker).
"Tapi lebih bagus saya imbau perusahaan lakukan kerjasama dengan rumah sakit untuk
melakukan minimal 'rapid test' kepada karyawannya," ujar Kasudin Nakertrans Ahmad Ya'la.
Bila ditemukan karyawan yang reaktif, perusahaan harus mengambil tindakan tes usap PCR dan
berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat untuk pelaporannya.
"Perusahaan juga diimbau untuk tetap memperhatikan kehidupan karyawannya sehari-hari
selama isolasi, didukung perusahaan, untuk nafkahnya selama 14 hari isolasi," ujar dia.
Lokasi perusahaan terkait karyawan yang positif Covid-19 juga harus istirahat selama tiga hari
untuk penyemprotan disinfektan. Sementara bagi karyawan, Ya'la mengimbau agar tetap
menjaga pola hidup bersih sehat, tidak hanya di lingkungan perusahaan, namun juga di luar
kantor.
Pihaknya mengapresiasi perusahaan yang sadar untuk melakukan pelacakan Covid-19 rutin pada
karyawannya, salah satunya di pabrik pengolahan bahan kimia PT BASF Indonesia di kawasan
Cengkareng, Jakarta Barat.
Apalagi perusahaan tersebut selalu berkomunikasi dengan Sudin Nakertrans Jakarta Barat terkait
protokol kesehatan dan pelaporan karyawannya yang terpapar Covid-19. "Kita harus apresiasi
niat perusahaan untuk memeriksakan kesehatan berkaitan Covid-19," ujar dia.
Perusahaan multinasional tersebut melacak penyebaran Covid-19 dengan tes usap PCR pada
ratusan karyawannya secara bergiliran. Hal itu didasari kekhawatiran perusahaan, manakala
karyawan tidak menjaga diri sesuai keluar dari pabrik.
"Kita juga lakukan sesuai rekomendasi Suku Dinas Nakertrans untuk memberikan kesadaran
kepada teman-teman kita bahwa pandemi ini masih berlangsung," ujar Presiden Direktur PT
BASF Indonesia Agus Ciputra.
216