Page 212 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 212
9 DESEMBER JADI HARI LIBUR NASIONAL, IDA FAUZIYAH: PEKERJA YANG MASUK
KERJA BERHAK ATAS UPAH LEMBUR
- Tanggal 9 Desember dijadwalkan sebagai hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak
tahun 2020.
Terkait pelaksanaan Pilkada 2020, pemerintah telah menetapkan tanggal tersebut sebagai hari
libur nasional .
Oleh karena telah ditetapkan sebagai hari libur nasional, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
memberi sebuah imbauan.
Ida mengimbau agar para pengusaha wajib memberi kompensasi pada karyawannya.
Menaker juga menegaskan jika kebijakan itu tak diindahkan, maka pemilik usaha harus memberi
upah lembur bagi karyawan yang terpaksa bekerja pada 9 Desember besok.
Sebagaimana diberitakan PRFMNews.id dalam artikel " Menaker Tegaskan Pekerja yang Kerja
Pada 9 Desember Berhak Atas Upah Lembur ", Menaker Ida menyampaikan hal tersebut pada
Senin 7 Desember 2020 kemarin.
"Begitupun dengan pekerja / buruh yang daerahnya tidak melaksanakan Pilkada dan tetap harus
masuk kerja, maka pelaksanaan hak-haknya sama, yakni berhak atas upah kerja lembur dan
hak-hak lainnya," ujar Ida.
Kata Ida, selain wajib mendapatkan upah lembur, para pekerja yang mendapatkan hak pilih pun
harus menyalurkan hak pilihnya Oleh karenanya dia meminta para pengusaha untuk
menyesuaikan jadwal agar para pekerjanya bisa menggunakan hak suara mereka.
"Bagi pekerja / buruh yang daerahnya melaksanakan Pilkada dan harus bekerja pada hari
pemungutan suara, maka pengusaha mengatur waktu kerja sedemikian rupa agar pekerja /
buruh dapat menggunakan hak pilihnya," katanya.
Semua aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor
M/14/HK.04/XII/2020 tentang Hari Libur Bagi Pekerja/Buruh Pada Hari Pemungutan Suara
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta wali kota dan wakil wali
kota Tahun 2020, tertanggal 7 Desember 2020. Surat ini ditujukan bagi Para Gubernur di seluruh
Indonesia.
Ida juga mengingatkan, pekerja atau buruh, pengusaha, dan seluruh stakeholder untuk
menggunakan hak suaranya dalam Pilkada, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara
ketat.
"Saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19. Selalu patuhi protokol kesehatan secara
ketat, agar kita tetap produktif dan aman dari Covid-19," pungkasnya.
211