Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 93

Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto berkesempatan membuka kegiatan dan menyambut
              para peserta serta narasumber yang terlibat. Tampak di antara para narasumber Angkie Yudistia
              yang merupakan Staf Khusus Presiden sekaligus juru bicara kepresidenan bidang sosial.

              Menurut Agus pemahaman, kesadaran dan empati masyarakat sangat penting untuk semakin
              ditingkatkan,  mengingat  para  penyandang  disabilitas  juga  memiliki  hak  dan  kewajiban  yang
              setara sebagai Warga Negara Indonesia. BPJamsostek berkomitmen untuk terus mendukung
              upaya  pemerintah  dalam  melakukan  transformasi  disabilitas,  dari  yang  sebelumnya  Charity
              Based  Approach  menjadi  Human  Right  Based  Approach  melalui  jaminan  sosial,  khususnya
              program JKK RTW (Jaminan Kecelakaan Kerja Return To Work ).

              BPJamsostek sebagai badan hukum publik tengah gencar memberikan sosialisasi dan edukasi
              kepada  masyarakat  melalui  webinar  yang  diselenggarakan  terutama  pada  masa-masa  awal
              pandemi.  Kegiatan  seperti  ini  merupakan  sarana  bagi  BPJamsostek  agar  tetap  berinteraksi
              dengan peserta dan pemangku kepentingan.

              Pemanfaatan  teknologi  seperti  ini  terus  dilakukan  BPJamsostek  agar  masyarakat  tetap
              mendapatkan  informasi  terkini  dan  engage  dengan  BPJamsostek,  tentunya  juga  merupakan
              bentuk  empati  dari  BPJamsostek  kepada  peserta  yang  dilakukan  dalam  bentuk  komunikasi
              interaktif.  Selain  itu  BPJamsostek  juga  memanfaatkan  teknologi  untuk  memberikan  layanan
              terbaik dan berusaha terus adaptif terhadap kebutuhan peserta.

              Terkait  dengan  penyandang  disabilitas,  BPJamsostek  melalui  program  JKK  RTW  telah
              mengakomodir  ruang  bagi  para  penyandang  disabilitas  untuk  dapat  tetap  berkontribusi  bagi
              bangsa Indonesia. Melalui program ini, perusahaan harus memberikan ruang bagi penyandang
              disabilitas untuk bekerja secara formal dan memiliki ikatan kerja yang jelas dengan perusahaan.

              Ia mengingatkan agar tidak mengesampingkan kebutuhan para pekerja penyandang disabilitas,
              khususnya dalam mendapatkan hak atas kesempatan memperoleh pekerjaan. Oleh karenanya
              penting bagi kita semua untuk memastikan negara memberikan perhatian yang setara untuk
              semua penyandang disabilitas.
              Senada dengan Krishna, Angkie Yudistia mengatakan pemerintah telah menerbitkan PP Nomor
              70  tahun  2019  tentang  Perencanaan,  Pelaksanaan,  dan  Evaluasi  Terhadap  Penghormatan,
              Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang bertujuan untuk memastikan
              terwujudnya ekonomi inklusif. Menurut Angkie, penyandang Disabilitas memiliki skill-set yang
              baik  dalam  beradaptasi,  khususnya  menggunakan  teknologi.  Jadi  perusahaan  dengan
              mekanisme  kerja  remote  working,  digital  dan  atau  telemarketing  sangat  mungkin  untuk
              mempekerjakan penyandang disabilitas.

              Krishna mengimbau agar seluruh pemberi kerja ataupun pengusaha mematuhi regulasi yang
              telah ditetapkan terkait pemberdayaan disabilitas, sesuai dengan Undang undang Nomor 8 tahun
              2016 tentang Penyandang Disabilitas pasal 53 ayat 1 bahwa Pemerintah, Pemerintah Daerah,
              BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan 2% difabel dari jumlah pegawai.

              Sementara pada ayat 2 pasal yang sama menyebutkan perusahaan swasta wajib mempekerjakan
              paling sedikit 1% dari total pegawai. Selain itu juga sebaiknya pemberdayaan CSR ( Corporate
              Social Responsibility ) dari pengusaha kepada penyandang disabilitas perlu ditingkatkan agar
              dapat memperbaiki ekosistem ekonomi komunitas disabilitas.

              Tidak lupa pula dirinya mengingatkan bahwa perlindungan jaminan sosial adalah hak seluruh
              warga negara yang dijamin oleh Undang undang. Maka sudah sewajarnya kita mematuhi dan
              memastikan  perusahaan  dan  pekerja  kita  telah  terlindungi  oleh  program  BPJamsostek,  agar
              tenang  dalam  bekerja  dan  kesejahteraan  pekerja  pun  terjamin.  Editor  :  Gora  Kunjana
              (gora_kunjana@investor.co.id).

                                                           92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98