Page 95 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 95
strategis dari berbagai unsur, baik di dalam maupun di luar negeri," Kata Sekretaris Jenderal
Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, dalam Forum Group Discussion (FGD) Program
Kerja Keketuaan Indonesia pada ASEAN Bidang Ketenagakerjaan, di kota Yogyakarta, Senin
(7/12/2020) malam.
JABAT KETUA ASEAN BIDANG KETENAGAKERJAAN, INDONESIA PRIORITASKAN 5
PROGRAM
Jabat Ketua ASEAN Bidang Ketenagakerjaan, Indonesia Prioritaskan 5 Progra Michelle Natalia
Selasa, 08 Desember 2020 - 20:50 WIB loading.
Saat ini Indonesia tengah menjabat sebagai Ketua ASEAN Bidang Ketenagakerjaan untuk periode
2020-2022. Selama periode kepengurusan itu, Indonesia akan mengajak negara-negara ASEAN
untuk fokus bekerja pada lima aspek penting.
"Dalam mengoptimalkan manfaat dan posisi selama keketuaan Indonesia pada ASEAN Bidang
Ketenagakerjaan, beberapa hal perlu dilakukan adalah memperluas kemitraan dengan mitra
strategis dari berbagai unsur, baik di dalam maupun di luar negeri," Kata Sekretaris Jenderal
Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, dalam Forum Group Discussion (FGD) Program
Kerja Keketuaan Indonesia pada ASEAN Bidang Ketenagakerjaan, di kota Yogyakarta, Senin
(7/12/2020) malam.
Selama periode Keketuaan Indonesia, Anwar menyatakan bahwa Indonesia mencoba merespons
kondisi tantangan global bagi sektor ketenagakerjaan ASEAN saat ini dengan tema
"Mempromosikan Pekerja ASEAN untuk Daya Saing, Ketahanan, dan Ketangkasan pada
Pekerjaan Masa Depan". Untuk itu, program kerja keketuaan Indonesia selama dua tahun ke
depan diharapkan dapat memperhatikan lima aspek prioritas. ( Pertama, memperkuat kerja sama
dengan seluruh anggota ASEAN dalam memberikan respons dan menghadapi pandemi dan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam era future of work. Hal ini dilakukan salah satunya
dengan meningkatkan employability angkatan kerja Indonesia melalui penerapan pelatihan
vokasi yang masif dan sesuai dengan kebutuhan industri.
"Kita juga mendorong atau memfasilitasi pekerja terdampak pandemi dengan program reskilling
dan upskilling, agar pekerja yang terdampak job-shifting mendapat keterampilan sesuai dengan
tuntutan perkembangan teknolongi," katanya.
Kedua, pentingnya terus memperkuat dialog sosial dan memastikan seluruh pekerja telah
terlindungi melalui jaminan sosial tenaga kerja dan jaminan kesehatan, termasuk pekerja migran
Indonesia di seluruh negara penempatan. Ketiga, memperluas pasar kerja yang fleksibel, namun
mampu menyerap SDM Indonesia.
Keempat, pentingnya terus meminimalkan kesenjangan antara partisipasi kerja perempuan dan
laki-laki di Indonesia, dan memastikan tidak ada diskriminasi gender di tempat kerja. Kelima,
meningkatkan kreatifitas dan inovasi produktif dari kaum muda di era ekonomi digital dengan
menyediakan berbagai fasilitas, sarana, dan kemudahan bagi kaum muda untuk berkreasi yang
disesuaikan dengan minat, bakat, dan kepentingan bangsa. ( "Saya juga berharap selama
periode keketuaan, kita dapat berperan aktif dan produktif merumuskan program dan kegiatan
dalam kerangka kerja sama ASEAN, sesuai dengan kepentingan nasional dan cita-cita yang
termuat dalam piagam ASEAN," ujarnya.
Sementara Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Kemnaker, Indah Anggoro Putri,
menegaskan bahwa keketuaan Indonesia pada ASEAN Bidang Ketenagakerjaan periode 2020-
2022 merupakan momentum tepat untuk membangun kemampuan dan kesiapsiagaan SDM
ASEAN sebagai pekerja profesional yang kompetitif, adaptif, dan terlindungi. Sehingga pekerja
94

