Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 108

Berdasarkan  SK  Gubernur  Banten,  diketahui  bahwa  UMK  Kabupaten  Pandeglang  dari  Rp
              2.758.909,007 (UMK 2020) menjadi Rp  2.800.292,64 (UMK 2021). Kabupaten Lebak dari Rp
              2.710.654,00  (UMK  2020)  menjadi  Rp  2.751.313,81  (UMK  2021).  Kedua  daerah  itu  tetap
              mengalami kenaikan meski rekomendasi dari kepala daerahnya mengusulkan tidak ada kenaikan.

              Selanjutnya  Kabupaten  Serang  dari  Rp  4.152.887,55  menjadi  Rp  4.251.180,86.  Kabupaten
              Tangerang dari Rp 4.168.269,62 menjadi Rp 4.230.792,65. Kota Tangerang dari Rp 4.199.029,92
              menjadi  Rp  4.262.015,37.  Kota  Tangerang  Selatan  dari  Rp  4.168.268,62  menjadi  Rp
              4.230.792,65. Kota Serang dari Rp 3.773.940,00 menjadi Rp 3.830.549,10 dan Kota Cilegon dari
              Rp 4.246.081,42 menjadi Rp 4.309.772,64.

              Kepala  Seksi  Pengupahan  dan  Jaminan  Sosial  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi
              (Disnakertrans) Provinsi Banten Karna Wijaya membenarkan, UMK 2021 di Provinsi Banten telah
              ditetapkan.  "Dalam  keputusannya,  gubernur  menaikan  upah  minimum  untuk  seluruh
              kabupaten/kota sama rata yaitu 1,5 persen," ujar Karna Wijaya, Minggu (22/11/2020).

              Penangguhan  UMK  2021  Karna  Wijaya  menjelaskan,  untuk  perusahaan  yang  tidak  mampu
              membayar upah sesuai UMK, bisa melakukan penangguhan penerapan UMK 2021 yang telah
              ditetapkan Gubernur Banten Wahidin Halim. "Mereka yang tidak mampu membayar pegawainya
              sesuai ketentuan yang berlaku diminta mendaftar ke Disnakertrans Provinsi Banten," ujarnya.

              Karna  Wijaya  mengatakan,  pengajuan  penangguhan  UMK  2021  dibuka  mulai  23  November
              hingga sekitar 3 pekan ke depan. Usulan bisa disampaikan langsung ke Kantor Disnakertrans
              Banten.

              Penangguhan  tersebut  sudah  sesuai  peraturan  yang  berlaku  bagi  perusahaan  yang  merasa
              keberatan  untuk  menerapkan  UMK  terbaru  bisa  melapor  ke  pihaknya.  Di  sana  mereka
              dipersilakan mengajukan penangguhan pelaksanaan upah minimum.

              Terkait  syarat  permohonan  penangguhan,  Karna  memersilakan  pihak  perusahaan  untuk
              membaca  ketentuan  yang  berlaku  yang  telah  diatur  dalam  Keputusan Menteri  Tenaga  Kerja
              Nomor 231 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penangguhan Upah. "Dalam ketentuan yang ada
              sudah  dijelaskan  secara  detail  syarat-syarat  yang  harus  dipenuhi  dalam  permohonan
              penangguhan UMK," ujarnya.

              Sumber:BeritaSatu.com.






























                                                           107
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113