Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 21
UMK 2021 KOTA JATIM NAIK, INI RINCIANNYA
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, telah menandatangani Surat Keputusan (SK),
tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2021. 11 Kabupaten Kota tidak naik, dan 27
Kabupaten Kota, mengalami kenaikan. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Kadisnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo mengungkapkan, 11 Kabupaten Kota di Jatim,
UMK tahun 2021 tetap sama dengan 2020, yakni Jombang, Tuban, Jember, Banyuwangi,
Lumajang, Bondowoso, Bangkalan, Nganjuk, Sumenep, Kota Madiun dan Sampang.
"Ini sama dengan tahun yang lalu," kata Himawan, Minggu (22/11/2020).
Kemudian, 10 Kabupaten Kota ada kenaikan sebesar Rp10 ribu. Yakni Kota Pasuruan, Kota Batu,
Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Trenggalek, Situbondo, Pamekasan, Ponorogo,
dan Magetan.
Lalu, yang naik sebesar Rp50 ribu, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten
Bojonegoro, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar. "Tadi disampaikan, yang naik Rp100 ribu, ada lima
daerah Kabupaten Kota, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto dan
Kabupaten Pasuruan," jelasnya.
Meski demikian, ada beberapa daerah yang kenaikan UMK-nya dilakukan rasionalisasi oleh
Gubernur Jatim. "Misaknya Kota Malang naik Rp75 ribu, Lamongan naik Rp65 ribu, Tulungagung
naik Rp51 ribu, kemudian Pacitan naik Rp47 ribu, Ngawi naik Rp47 ribu, Kabupaten Madiun naik
Rp38 ribu, Kota Probolinggo naik Rp30 ribu," tambahnya.
"Proses kenaikan ini, selain dipertimbangkan dari Dewan Pengupahan, Ibu secara pribadi juga
melakukan proses dialog dialog dengan Bupati Wali Kota. Ikut mempertimbangkan kondisi
masing masing," tandasnya.
Pada SK yang ditandatangani tanggal 21 November 2020 tersebut, besaran UMK tertinggi
menjadi milik Kota Surabaya yakni Rp4.3 dan terendah Kabupaten Sampang sebesar Rp1.9 juta
54 ribu.
20