Page 222 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 222

Kabupaten  Bekasi  menjadi  salah  satu  daerah  yang  menaikkan  besaran  UMK  tahun  2021.
              Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, ada 17 daerah di Jabar
              yang menaikkan besaran UMK. Sementara 10 daerah tidak menaikan besaran UMK alias tetap.

              "Kita melihat ada 10 kabupaten kota yang memang dalam rekomendasinya sesuai dengan SE
              Kemenaker tanggal 26 oktober 2020 (tidak naik). Lalu sisanya 17 kabupaten kota yang memang
              ada kenaikan itupun kenaikan didasarkan pada inflasi dan juga LPE baik secara nasional, provinsi
              kabupaten kota," kata Setiawan dalam jumpa pers, Sabtu (21/11/2020) petang.

              Setiawan menghargai tiap usulan dari daerah baik yang menaikan besaran UMK maupun yang
              tidak menaikan UMK.

              Situasi pandemi Covid-19 menjadi dasar pertimbangan tiap keputusan daerah.

              "Kita mengerti bahwa efek dari Covid luar biasa. Dari data evaluasi, ada 2001 perusahaan yang
              terdampak dan pekerja 112.000-an orang. (Perusahaan) yang merumahkan pekerja ada 987
              yang berdampak pada 80.000-an pekerja. Ada yang mem-PHK juga," tutur Setiawan.

              Hampir sama dengan Kota Bekasi Besaran UMK Kabupaten Bekasi dan Kota Belasi tahun 2021
              hampir sama.

              Besaran Upah Minimum Kota 2021 untuk Kota Bekasi resmi ditetapkan sebesar Rp 4.782.935,64.

              Kesepakatan  kenaikan  UMK  Kabupaten  Bekasi  juga  menunjukkan  angka  yang  lebih  besar
              dibanding upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2021.

              Pemprov DKI sebelumnya mengumumkan besaran UMP 2021 sebesar Rp 4.416.186,548 atau
              naik 3,27 persen dari UMP 2020.











































                                                           221
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227