Page 240 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 240

Ringkasan

              Gubernur  Daerah  Istimewa  Yogyakarta  (DIY),  Sri  Sultan  Hamengku  Buwono  X,  menetapkan
              upah minimum kabupaten/kota (UMK) naik rata-rata 3,24 persen dengan menandatangani Surat
              Keputusan  Gubernur  Nomor  340/KEP/2020 tentang  penetapan  besaran  UMK  kabupaten/kota
              Tahun 2021.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY Aria Nugrahadi mengatakan
              penetapan  UMK  tersebut  sesuai  dengan  rekomendasi  bupati/wali  kota  atas  dasar  saran  dari
              pengusaha, serikat buruh, bersama pemerintah yang tergabung dalam dewan pengupahan di
              kabupaten/kota.



              RINCIAN LENGKAP UMK 2021 DI SELURUH DIY, KOTA YOGYAKARTA TERTINGGI
              Gubernur  Daerah  Istimewa  Yogyakarta  (DIY),  Sri  Sultan  Hamengku  Buwono  X,  menetapkan
              upah minimum kabupaten/kota (UMK) naik rata-rata 3,24 persen dengan menandatangani Surat
              Keputusan  Gubernur  Nomor  340/KEP/2020 tentang  penetapan  besaran  UMK  kabupaten/kota
              Tahun 2021.

              "Kabupaten/kota sifatnya hanya menyampaikan rekomendasi, selanjutnya hari ini 18 November
              2020 telah ditetapkan dengan SK Gubernur," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta
              Baskara Aji dilansir dari Antara, Minggu (22/11/2020).
              Jumlah UMK 2021 di Kota Yogyakarta mengalami kenaikan 3,27 persen atau sebesar Rp 65.531
              dari UMK 2020 menjadi Rp 2.069.530, diikuti Kabupaten Sleman naik 3,11 persen atau Rp 57.500
              menjadi Rp 1.903.500.

              Berikutnya,  Kabupaten  Bantul  naik  2,90  persen  atau  Rp  51.960  menjadi  Rp  1.842.460,
              Kabupaten Kulon Progo naik 3,11 persen atau Rp 54.500 menjadi Rp 1.805.000, dan Kabupaten
              Gunung Kidul naik 3,81 persen atau Rp 65.000 menjadi Rp 1.770.000.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY Aria Nugrahadi mengatakan
              penetapan  UMK  tersebut  sesuai  dengan  rekomendasi  bupati/wali  kota  atas  dasar  saran  dari
              pengusaha, serikat buruh, bersama pemerintah yang tergabung dalam dewan pengupahan di
              kabupaten/kota.

              "Ini sudah ditetapkan dan tinggal diberlakukan mulai 1 Januari 2021," kata Aria.

              Aria  mengatakan  persentase  kenaikan  UMK  2021  di  Kabupaten  Gunung  Kidul  menjadi  yang
              paling tinggi di DIY meski besaran nilainya tetap yang terendah. Ini menyesuaikan dengan upah
              minimum provinsi (UMP) DIY yang mengalami kenaikan 3,54 persen atau sebesar Rp 1.765.000.

              "Menurut regulasi kan UMK harus lebih tinggi dari UMP. Nah, UMK Gunung Kidul itu kan pada
              tahun ini yang paling rendah, sehingga agar melebihi UMP, maka persentase kenaikannya lebih
              tinggi," kata Aria.

              Sebelumnya,  Gubernur  Daerah  Istimewa  Yogyakarta  (DIY)  Sri  Sultan  Hamengkubuwono  X
              memutuskan menaikkan besaran UMP Yogyakarta 2021 menjadi Rp 1.765.000 atau naik 3,54
              persen dari besaran UMP DIY 2020 sebesar Rp 1.704.608.
              "Gubernur  DIY  menetapkan  Upah  Minimum  Provinsi  Tahun  2021  sebesar  Rp  1.765.000  dan
              berlaku mulai 1 Januari 2021," kata Aria Nugrahadi.

              Besaran UMP DIY 2021 itu ditetapkan melalui Keputusan Gubernur DIY Nomor 319/KEP/2020
              yang ditandatangani Sri Sultan HB X pada 31 Oktober 2020.
                                                           239
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245