Page 301 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 301

diperbaiki  dengan  harapan  bisa  menciptakan  lapangan  kerja  yang  lebih  banyak  dan
              menghasilkan investasi yang lebih tinggi," kata dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.


              EKONOM UIN: UU CIPTA KERJA SOLUSI ATASI PENGANGGURAN DAN LEMAHNYA
              ARUS MODAL

              Ekonom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta M. Ridwansyah menilai hadirnya UU Cipta Kerja untuk
              memperbaiki regulasi dan birokrasi karena selama ini menghambat investasi dan juga penciptaan
              lapangan kerja.

              "Yang paling harus dibenahi adalah regulasi dan institusi. Omnibus Law ini mengharmonisasi
              sekitar  74  Undang-Undang,  sehingga  faktor  regulasi  dan  koordinasi  bisa  diperbaiki  dengan
              harapan bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan menghasilkan investasi yang
              lebih tinggi," kata dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

              Ridwansyah  menerangkan  dihadirkannya  UU  Cipta  Kerja  karena  pemerintah  memiliki  target
              peningkatan investasi hingga 6,6-7% dan target penciptaan lapangan kerja yang bisa menyerap
              2,7 hinga 3 juta per tahun.

              "Ini  karena  setiap  tahun  ada  tambahan  angkatan  kerja  baru  sekitar  2,5  juta  orang,"  kata
              Ridwansyah  dalam  seminar  daring  bertajuk  UU  Cipta  Kerja  dan  Dampak  Resesi  terhadap
              Perekonomian  saat  Ini  dan  Proyeksi  Perekonomian  2021,  yang  digelar  Prodi  Ekonomi
              Pembangunan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

              Resesi  yang  disebabkan  oleh  pandemi  saat  ini  meningkatkan  jumlah  angka  pengangguran
              hampir  di  seluruh  negara  di  dunia.  Bahkan  negara  sehebat  Amerika  Serikat  dan  China  pun
              mengalami peningkatan angka pengangguran. Tak terkecuali Indonesia.
              "Sebelum wabah ada 6,8 juta pengangguran. Menurut data yang kami dapat dari Kemenaker,
              akibat  wabah  ada  tambahan  3,5  juta  pengangguran  baru.  Estimasi  sekarang  ada  9,7  juta
              pengangguran di Indonesia," kata Senior Technical Advisor World Bank Program ini.

              Menurut  Ridwansyah,  World  Bank  meyakini  bahwa  UU  Cipta  Kerja  adalah  wujud  reformasi
              struktural yang bisa menghadirkan sentimen positif bagi para investor terhadap Indonesia.

              "Dari awal World Bank meyakini bahwa ini (UU Cipta Kerja) salah satu bentuk dari reformasi
              struktural yang memungkinan Indonesia kedepan akan membuat investor lebih tertarik," ungkap
              Ridwansyah.

              Untuk lebih menguatkan argumennya, Ridwansyah menunjukan data meningkatnya sentimen
              positif para investor setelah disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI pada 6 Oktober lalu.

              "Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ditutup naik 40,45%, 45 saham unggulan (LQ45) naik
              9,08 poin. Jadi, ini bentuk sentimen positif para investor dan dunia usaha terkait disahkannya
              UU Cipta Kerja," beber Ridwansyah.

              Sentimen positif itu, lanjut Ridwansyah, berlangsung hingga pertengahan November. Nilai tukar
              rupiah  relatif  membaik  atau  makin  menguat.  Untuk  itu,  World  Bank  memproyeksikan,
              pertumbuahan ekonomi Indonesia pada kuartal 1 2021 akan bergerak menjadi positif, menjadi
              2  persen  dan  inflasi  relatif  stabil.  Ridwansyah  optimistis,  jika  syarat  itu  terpenuhi  maka
              pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin meningkat pada 2012.

              "Wold  Bank  memproyeksikan  pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  3,4-4,4%,  Bank  Indonesia
              memproyeksikan 5% pada 2021," pungkas Ridwansyah. (flo/jpnn).


                                                           300
   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306