Page 389 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 389

Aksi para buruh ini dilakukan lantaran permintaan kenaikan upah minimum kota (UMK) dari Rp
              4,1 juta menjadi Rp 4,3 juta di tahun 2021 tak direalisasi pemerintah.
              "Bekasi, Kabupaten Bogor, Depok, Sukabumi bisa menaikkan (UMK). Kenapa Kota Bogor tidak
              bisa? Jadi kami menuntut kenaikan upah," ujar Ketua DPC SPN Kota Bogor Budi Mudrika, Kamis
              (19/11) malam.

              Sebelum  mendatangi  rumah  dinas  wali  kota,  buruh  sempat  menggelar  aksi  di  kantor  Dinas
              Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bogor pukul 15:00 WIB.

              Namun, dari hasil pertemuan yang berlangsung hingga pukul 21:30 WIB, tidak ada kata sepakat
              atas permintaan buruh tersebut.

              Karena  geram,  para  buruh  memilih  untuk  mendatangi  rumah  dinas  wali  kota  untuk
              menyampaikan aspirasi.
              Mereka meminta membatalkan rekomendasi tidak adanya kenaikan upah di Kota Bogor untuk
              tahun depan.

              "Kami  mengerti  adanya  situasi  pandemi.  Jadi  kami  meminta  kenaikan  disamakan  dengan
              Kabupaten Bogor sebesar 3,27 persen atau menjadi Rp4,3 juta," jelas Budi.

              Dia pun mengancam akan tetap bertahan di rumah dinas wali kota Bogor, sampai orang nomor
              wahid di Kota Hujan itu mau menandatangani rekomendasi buruh.

              Musababnya, hari ini (20/11) merupakan batas terakhir penyerahan rekomendasi kenaikan upah
              minimum kota. "Kami akan bertahan sampai wali kota mau menandatangani," tegasnya.

              Pantauan wartawan, aksi yang sudah berlangsung sejak pukul 22.00 WIB ini, tidak dijaga oleh
              aparat kepolisian.

              Sejak buruh menduduki rumah dinas wali kota Bogor, tidak nampak penjagaan yang berarti.
              Hingga pukul 01.00 dini hari para buruh masih bertahan.

              Ketika dikonfirmasi, Kabag Ops Polresta Bogor Kota Kompol Prasetyo Purba menilai tidak adanya
              penjagaan atau pembubaran massa aksi, dikarenakan apa yang dilakukan oleh buruh bukan aksi
              demonstrasi.

              "Bukan aksi demo. Mereka mau ke rumah pak wali audiensi terkait UMK, karena audiensi di
              Disnaker  deadlock.  Hanya  12  orang  perwakilan  yang  lainnya  solidaritas  buruh  saja,"  kata
              Prasetyo.

              Langkah Kota Bogor tidak menaikan UMK tahun 2021 sebelumnya sudah diungkapkan Kepala
              Disnakertrans Kota Bogor Elia Buntang.

              Hal  itu  mengikuti  kebijakan  Pemerintah  Provinsi  (Pemprov)  Jawa  Barat  yang  juga  tidak
              menaikkan upah minimum provinsi (UMP) 2021. Seperti diketahui upah minimum kota (UMK)
              Bogor tahun 2020 di angka Rp 4,1 juta.













                                                           388
   384   385   386   387   388   389   390   391   392   393   394