Page 411 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 411
13 (30 Juni 1998 - 20 Januari 2001), setelah kalah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup,
namun tak semua dijalaninya.
Tapi hal ini tidak terjadi di Indonesia. Budaya Indonesia mengajarkan tak baik berbuat iri dengki
dan dendam kepada siapa saja. Sukarno turun tanpa dipenjara. Bahkan Suharto turun tetap
diupayakan tidak masuk penjara. Gugatan Korupsi yang dijalaninya diperlama sampai dia
meninggal dunia. Inilah manisnya Politik Indonesia, senantiasa menghargai jasa saingannya.
Sebenarnya demonstrasi tak perlu terjadi jika pemerintah transparan. Diperburuk lagi dengan
berbagai kebijakan menteri Jokowi yang terkesan asal-asalan membuat peraturan. Maka terjadi
mis komunikasi antara rakyat dengan pemerintahan. Oleh karena itu pada masa akan datang
Pemerintah harus transparan, jangan ketuk palu tengah malam?!
Pada sisi lain terkadang rakyat terlalu cepat membenci tanpa klarifikasi. Rakyat terkesan "ikut-
ikutan benci" hanya mendengar berita dari warung kopi. Pemerintah menganggap rakyat tak
ngerti. Sebaliknya rakyat menuduh pemerintah tak peduli. Anak Medan bilang "Tak nyambung."
Hal ini terjadi karena tingkat pendidikan rakyat dengan Pemerintah sangat jauh sekali?!
Oleh karena itu Pemerintah harus meningkatkan kualitas pendidikan. Berikan beasiswa besar-
besaran, tak boleh ada putus sekolah di tengah jalan. Agar rakyat berilmu pengetahuan. Jika
pendidikan tidak ditingkatkan, maka sampai kapanpun terjadi penolakan. "Niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al Muj adalah: 1 1)
Mungkin Jokowi konsisten melaksanakan apa yang terbaik bagi rakyat Indonesia. Beliau
menjalankan pemerintahan dengan bersahaja. Menghadapi caci-maki dengan kesabaran yang
luar biasa. Karena 'Tidak seorang hamba pun yang diserahi oleh Allah untuk mengurusi rakyat,
lalu tidak menjalankan urusannya itu dengan penuh loyalitas, kecuali dia tidak akan mencium
bau surga" (Hr. Bukhari).
Oleh karena itu upaya melengserkan Presiden jangan terlalu tergesa-gesa. Amati dahulu secara
detail akurat dan dapat dipercaya. Apakah benar-benar merugikan bangsa, atau sekedar berita
hoaks semata. "Karena Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui." (QwS. Al Baqarah: 216). ***
Penulis adulah guru SMA Negeri 16 Medan, alumni Program Doktor PEDIUIN SU.
410