Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 77

UMK 35 KABUPATEN/KOTA DI JATENG NAIK

              Upah Minimum di 35 Kota Kabupaten di Jawa Tengah mengalami kenaikan dibandingkan tahun
              2020.  Gubernur  Jawa  Tengah  Ganjar  Pranowo  mengatakan,  kenaikan  bervariasi  mulai  dari
              0,75%  hingga  3,68%.  UMK  tertinggi  masih  ditempati  Kota  Semarang  yaitu  Rp  2.810.025.
              Sedangkan UMK terendah Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp 1.805.000.

              Ganjar mengatakan, kenaikan upah minimum ini telah tercatat dalam Surat Keputusan Gubernur
              Jawa Tengah tanggal 20 November No 561/61 Tahun 2020 tentang Upah Minimum pada 35
              Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah.

              "Keputusan  ini  merupakan  jaring  pengaman  sosial  dalam  rangka  melaksanakan  fungsi
              perlindungan upah bagi pekerja atau buruh dan kelangsungan usaha bagi perusahaan atau dunia
              usaha di Provinsi Jawa Tengah," ujar Ganjar ditemui usai mengunjungi posko pengungsian di
              Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan Magelang, Sabtu (21/11).

              Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Bupati/wali Kota dalam mengajukan rekomendasi terkait Upah
              Minimum tentunya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan masukan
              dari Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota masing-masing." Kenaikan bervariasi mulai dari 0,75%
              sampai dengan 3,68% sesuai dengan hasil-hasil pembahasan Dewan Pengupahan Kabupaten
              Kota dan rekomendasi Bupati/Wali Kota masing-masing daerah," kata Ganjar.
              Ganjar  menegaskan,  keputusan  ini  mulai  berlaku  sejak  1  Januari  2021,  sesuai  dengan  UU
              11/2020 tentang Cipta Kerja pada Bab IV Ketenagakerjaan.

              Artinya, lanjut Ganjar, pengusaha wajib melaksanakan ketentuan ini mulai tanggal 1 Januari
              2021. Ganjar menyampaikan, upah minimum adalah upah bulanan terendah, dan hanya berlaku
              bagi pekerja atau buruh yang memiliki masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun. "Pengusaha yang
              telah memberikan upah lebih tinggi dari ketentuan upah minimum, dilarang mengurangi atau
              menurunkan besaran upah yang telah dibayarkan," tegasnya.
              Hormati Keputusan Sementara itu, Apindo Jateng menghormati keputusan Gubernur Jateng yang
              telah menandatangani Surat Keputusan terkait UMK Kabupaten/kota 2021. Ketua Apindo Jateng
              Frans  Kongi  mengungkapkan,  pada  prinsipnya  buruh  adalah  mitra  bagi  perusahaan.  Apindo
              dalam  hal  ini  tentu  sudah  mendorong  perusahaan  untuk  bisa  memenuhi  UMK  yang  sudah
              diputuskan. "Mungkin ada 20 persen perusahaan yang kurang terdampak Covid- 19, tetapi 80
              persen  dampaknya  luar  biasa.  Ini  yang  kami  minta  komunikasikan  dengan  baik  antara
              manajemen dan pekerjanya," ujar Frans, Minggu (22/11).

              Menurutnya, penetapan UMK di daerah memang ada yang berbuah kata sepakat. Hal ini bisa
              saja  terjadi  karena  pengurus  di  kab/kota  melihat  kondisi  di  daerah  memungkinkan  untuk
              dinaikkan. (ekd, J14-64).




















                                                           76
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82