Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 24

UMP DKI TAHUN 2021 RP4,4 JUTA

              Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2021, ditetapkan sebesar Rp 4,4 juta atau naik
              3,27 persen. Hal ini berlaku bagi kegiatan atau sektor usaha yang tidak terdampak Covid-19. Hal
              tersebut  diputuskan  Gubernur  Anies  Baswedan  sesuai  Peraturan  Pemerintah  Nomor  (PP)  78
              Tahun 2015 tentang Pengupahan. Menurut Anies, pada masa pande-mi Covid-19 ada sektor
              usaha yang tidak terlalu terdampak bahkan masih dapat terus tumbuh positif.

              Sektor-sektor  usaha  tersebutlah  yang  diharapkannya  dapat  menjaga  daya  beli  pekerja  atau
              buruh yang akan mendorong tumbuhnya perekonomian di DKI Jakarta.

              "Kegiatan (sektor usaha) yang tidak terdampak Covid-19 dapat mengalami kenaikan UMP 2021
              yang besarannya mengikuti rumus pada PP No. 78 Tahun 2015," kata Anies, melalui keterangan
              tertulis, Minggu (1/11/2020).

              Kendati demikian, bagi sektor usaha atau perusahaan yang terdampak Cov-id-19, diputuskan
              tidak  ada  kenaikan  UMP  tahun  2021.  "Bagi  perusahaan  yang  terdampak  Covid-19,  dapat
              menggunakan besaran nilai yang sama UMP 2020, dengan mengajukan permohonan kepada
              Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta," lanjut Anies.

              Penetapan ini, kata Anies telah sejalan dengan semangat yang ada dalam Surat Edaran Menteri
              Ketenagakerjaan RI Nomor M/11/HK.04/X/2020 untuk melakukan penyesuaian penetapan nilai
              UMP 2021 sama dengan UMP 2020 bagi perusahaan yang terdampak dengan pandemi Covid-
              19.

              Anies menyadari, besarnya kenaikan upah setiap tahunnya seringkali dianggap menjadi satu-
              satunya faktor peningkatan kesejahteran pekerja atau buruh. Pemprov DKI Jakarta berupaya
              membuat  al-tematif-alternatif  lain,  selain  kenaikan  upah  dalam  rangka  peningkatan
              kesejahteraan pekerja atau buruh di Ibukota.

              KARTU PEKERJA JAKARTA

              Pemprov  DKI  Jakarta  juga  berkolaborasi dengan  masyarakat,  khususnya  pekerja  atau  buruh
              dalam  rangka  menyusun  program-program  peningkatan  kesejahteraan.  Salah  satu  hasilnya
              adalah program Kartu Pekerja Jakarta.

              "Kartu Pekerja Jakarta

              merupakan program kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
              pekerja atau buruh dengan meringankan beban biaya transportasi, pangan, dan pendidikan bagi
              anak pekerja," jelas Anies.

              Adapun fasilitas dan manfaat yang diberikan meliputi, fasilitas gratis naik bus Tran-sjakarta di
              13 koridor, fasilitas keanggotaan Jakgrosir yakni dapat berbelanja produk kebutuhan sehari-hari
              dengan harga yang murah di Jakgrosir, fasilitas penyediaan pangan dengan harga murah yakni
              dapat berbelanja 5 item pangan diantaranya beras, ayam, daging sapi/kerbau, ikan kembung
              dan telur dengan harga yang telah disubsidi dan fasilitas KJP Plus serta kuota jalur afirmasi bagi
              anak pekerja.

              KRITERIA TAK BERDAMPAK

              Sementara  itu,  Kadis  Tenaga  Kerja  Transmigrasi  dan  Energi  DKI  Jakarta,  Andri  Yansyah
              menjelaskan  kriteria  perusahaan  atau  industri  yang  tidak  terdampak  Covid-19,  seperti
              elekomunikasi, kesehatan, otomotif dan jasa keuangan.





                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29