Page 406 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 406
"Lewat kajian tenaga ahli yang menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tentang
inflasi tersebut, muncullah rekomendasi kenaikan UMP 2021 3,33%. Kemudian ada permintaan
dari buruh itu lebih dari 3,33%. Lalu Pak Gubernur dalam rangka pembulatan kemudian
ditetapkan 3,5%," katanya, Sabtu (31/10/2020).
Menurut Aji panggilan Kadarmanta Baskara Aji, alasan menaikkan UMP 2021 dibandingkan UMP
2020, selain rekomendasi dari Dewan Pengupahan DIY, juga karena besaran UMP DIY yang
terendah di Indonesia dan berbatasan langsung dengan Jawa Tengah (Jateng) yang telah
menetapkan kenaikan UMP sebesar 3,27%.
Dengan berbagai alasan itu, meski ada SE Menteri Tenaga Kerja menginstruksikan tak ada
kenaikan UMP pada 2021, DIY tetap menaikan UMP 2021. "Kami berharap langkah menaikkan
UMP 2021 ini, dapat menjaga daya beli masyarakat, terutama buruh tetap bagus di tengah
pandemi," paparnya.
(dni).
405