Page 675 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 675

Ringkasan

              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (  KSPI  )  menolak  surat  edaran  (SE)  Menaker
              tentang penetapan upah minimum tahun 2021 yang sama dengan tahun 2020 alias tidak ada
              kenaikan. KSPI juga meminta kepala daerah untuk tidak mengikuti SE tersebut.



              UPAH MINIMUM 2021 TAK NAIK, KSPI ANCAM GELAR AKSI-MOGOK KERJA
              NASIONAL
              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (  KSPI  )  menolak  surat  edaran  (SE)  Menaker
              tentang penetapan upah minimum tahun 2021 yang sama dengan tahun 2020 alias tidak ada
              kenaikan. KSPI juga meminta kepala daerah untuk tidak mengikuti SE tersebut.

              "Serikat buruh dan buruh Indonesia menolak SE menaker berkenaan dengan yang menyatakan
              bahwa upah minimum baik UPM, UMK, UMSP, UMSK tahun 2021 sama dengan tahun 2020, atau
              dengan kata lain kenaikannya 0 persen untuk upah minimum 2021," kata Presiden KSPI Said
              Iqbal, dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (30/10/2020).

              "Kami mengimbau kepada pemerintah cabut surat edaran tersebut tentang tidak ada kenaikan
              upah minimum 2021, dan pada para gubernur jangan ikuti surat edaran tersebut," lanjutnya.

              Said  mengatakan  jika  permintaan  itu  tidak  dipenuhi,  akan  ada  potensi  mogok  kerja  secara
              nasional. Dia pun menyebut akan ada aksi unjuk rasa buruh yang semakin memanas di tengah
              penolakan Omnibus Lawa UU Cipta Kerja .

              "Karena memancing, dan ini sah secara konstitusi untuk melakukan mogok kerja nasional, stop
              produksi, itu dibolehkan UU 13 karena pasti serikat pekerja di tingkat perusahaan dia boleh minta
              berunding, kalau waktunya bersamaan dan deadlocknya bersamaan bisa secara nasional mogok
              kerja," ujarnya.

              "Ayo pemerintah  dalam segala  kerendahan  hati,  kami  meminta  cabut  surat  edaran  menaker
              tersebut, di tengah penolakan omnibus lawa cipta kerja ini membuat suasana makin panas,"
              imbuh Said Iqbal.

              UMP 2021 Tak Naik: Corona Jadi Alasan, Buruh Protes Besar: Menaker Ida Fauziah sebelumnya
              sudah memberi penjelasan soal upah yang tidak naik ini. Bagaimana penjelasannya? Simak di
              halaman selanjutnya.

              Sebelumnya,  Menaker  Ida  Fauziah  menegaskan  Surat  Edaran  (SE)  Nomor  M/11/HK.04/2020
              tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
              ( Covid-19 ) merupakan jalan tengah yang diambil pemerintah.

              "Ini jalan tengah yang harus diambil oleh pemerintah dalam kondisi yang sulit dan tidak mudah.
              Perlindungan pengupahan kita jaga, keberlangsungan usaha harus kita perhatikan. Atas dasar
              itulah SE ini kami keluarkan," kata Menaker Ida di Jakarta, Selasa (27/10/2020).

              Menurut Ida penerbitan SE tersebut berdasarkan kajian yang dilakukan secara mendalam oleh
              Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas)  terkait  dampak  COVID-19  terhadap  pengupahan.
              Pandemi COVID-19 telah berdampak kondisi perekonomian dan kemampuan perusahaan dalam
              memenuhi hak pekerja/buruh termasuk dalam membayar upah.

              SE tersebut juga dalam rangka memberikan perlindungan dan keberlangsungan bekerja bagi
              pekerja/buruh  serta  menjaga  kelangsungan  usaha,  perlu  dilakukan  penyesuaian  terhadap
              penetapan upah minimum pada situasi pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.


                                                           674
   670   671   672   673   674   675   676   677   678   679   680