Page 680 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 680

SERIKAT BURUH: UPAH MINIMUM 2021 TAK PERNAH DISETUJUI DEWAN
              PENGUPAHAN NASIONAL
              Pemerintah telah memutuskan tidak ada kenaikan upah minimum tahun 2021. Akan tetapi, buruh
              memprotes karena keputusan ini tidak pernah disepakati dalam Dewan Pengupahan Nasional.

              "Tidak pernah ada persetujuan di rapat pleno," kata anggota dewan pengupahan nasional, Mirah
              Sumirat, dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 30 Oktober 2020.

              Mirah juga telah mengkonfirmasi ini kepada Wakil Ketua Dewan dari perwakilan buruh dari unsur
              buruh yaitu Sunardi. "Beliau juga kaget," kata dia.

              Sebelumnya, keputusan tidak menaikkan upah ini diputuskan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida
              Fauziyah dalam surat edaran pada 27 Oktober 2020. Ia memutuskan upah 2021 sama dengan
              2020.
              "Mempertimbangkan  kondisi  perekonomian  Indonesia  pada  masa  pandemi  Covid-19  dan
              perlunya  pemulihan  ekonomi  nasional,"  kata  Ida  dalam  keterangan  resmi  kepada  Tempo  di
              Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2020.

              Setelah  surat  edaran  ini  terbit,  beredar  kabar  bahwa  Dewan  Pengupahan  Nasioanl  sudah
              memberi rekomendasi atas keputusan tersebut. Mirah membantah kabar ini. "Kalau ada yang
              bilang sudah disetujui, itu bohong," kata Mirah.

              Mirah bercerita, rapat pleno dewan memang sempat digelar 16 sampai 17 Oktober 2020 di Hotel
              Harris Suites Puri Mansion, Jakarta. Saat itu, kata Mirah, baru ada rekomendasi dari masing-
              masing unsur saja, bukan keputusan.

              Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (APINDO)  merekomendasikan  upah  2021  sama  dengan  upah
              2020.  Sementara  buruh  merekomendasikan  penetapan  upah  2021  diserahkan  pada  Dewan
              Pengupahan Daerah.

              Surat berisi rekomendasi ini yang diperlihatkan oleh serikat buruh dalam konferensi pers ini.
              Rekomendasi ini diteken oleh Rosi Malia dari perwakilan APINDO atau unsur pengusaha dan
              Meskye Abdullah dari unsur buruh.

              Tapi akhirnya, pemerintah menerbitkan keputusan upah 2021 sama dengan upah 2020, sama
              dengan rekomendasi APINDO. "Kami marah, pemerintah betul-betul tidak ada kepedulian," kata
              Mirah yang juga Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia ini.

              FAJAR PEBRIANTO.






















                                                           679
   675   676   677   678   679   680   681   682   683   684   685