Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 70
Penerima nantinya mendapat bantuan sebesar 600 ribu rupiah per bulan selama empat bulan
dengan mekanisme penyaluran 1,2 juta rupiah per termin. Adapun persyaratan BSU ini yaitu
warga negara Indonesia yang memiliki KTP. Kedua, pekerja atau buruh yang mengikuti program
jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan yang mendapat gaji lima juta ke bawah dan dilaporkan
pemberi kerja serta memiliki rekening aktif.
Apa saja tantangan yang dihadapi dalam penyaluran BSU ini?
Dari 15,7 juta calon penerima, ada perubahan yang mana data yang ditargetkan oleh BPJS
Ketenagakerjaan setelah validasi, finalnya 12,4 juta calon penerima bantuan. Yang sudah
tersalurkan untuk termin pertama 12,1 juta orang atau persentasenya 98,30 persen.
Memang masih banyak kendala yang dialami, terutama duplikasi, rekening tidak aktif, rekening
diblokir, rekening tidak match dengan nama di Nomor Induk Kependudukan (NIK). Memang yang
kami hadapi rekening-rekening bermasalah ini sampai per 20 Oktober 2020 ini ada 152 ribu.
Itu kami lakukan atau meminta kepada bank atas rekening-rekening tersebut dan kami
sampaikan ke BPJS Ketenagakerjaan untuk perbaikan. Setelah klarifikasi perbaikan, disampaikan
oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada kami, kami lanjutkan ke Himpunan Bank Negara (Himbara)
untuk disalurkan.
Bagi pekerja yang memenuhi persyaratan, tapi belum menerima apa langkah yang harus
dilakukan?
Minimal langkah-langkah yang harus dilakukan oleh calon penerima BSU ini kalau mereka terinfo
bahwa rekning bermasalah minimal dia berkoordinasi dengan pihak bank bersangkutan. Setelah
konsultasi, sampaikan ke pemberi kerja untuk dilanjutkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
Apa perbaikan masih bisa dilakukan?
Dalam peraturan kami apabila rekening bermasalah dan tidak bisa diklarifikasi lagi harus segera
dikembalikan ke kas negara. Tapi, kami berkeinginan dan yakin bahwa ini akan diperbaiki. Kalau
dikembalikan secepat mungkin, dalam petunjuk teknis bantuannya dijelaskan bahwa bantuan itu
empat bulan.
Jika sebelum empat bulan dikembalikan, kami bisa disalahkan. Untuk itu, kami menunggu hingga
akhir November untuk klarifikasi data sehingga Desember sebelum tutup anggaran bisa
disalurkan.
Jadi, teman pekerja atau buruh masih ada waktu untuk memperbaiki. Nantinya sisa anggaran
ini dialokasikan untuk apa?
Jadi, ada selisih 2,3 juta penerima dan dana tersisa sekitar delapan triliun. Dana ini rencanannya
akan dialokasikan untuk bantuan kepada guru honorer di sekolah dan pesantren yang ada di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama. m marup/P-4
69