Page 749 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 749

Ini artinya: upah minimum tahun depan tak naik alias sama dengan tahun 2020. Keputusan ini
              sesuai dengan isi SE Menaker No M/ 11/ HK.04/2020 yang keluar tanggal 26 Oktober 2020.
              Hingga kemarin malam, sebanyak 26 provinsi menyatakan akan menetapkan Upah Minimum
              Provinsi (UMP) 2021 sama dengan UMP 2020. "UMP ini akan ditetapkan dan diumumkan setiap
              provinsi  pada  Sabtu  31  Oktober  besok,"  ujar  Dinar  Titus  Jogaswitani,  Direktur  Pengupahan
              Kemnaker, kemarin (29/10).

              Meski begitu, merujuk keterangan Menaker, Selasa (27/10), ada 18 provinsi yang siap mengikuti
              surat edaran untuk tidak menaikkan UMP 2021. Beberapa provinsi dengan jumlah buruh besar
              seperti Jawa Barat juga Banten termasuk yang sepakat tidak menaikkan UMP. (.Lihat tabel).

              Menurut  Ida,  keputusan  untuk  tidak  menaikkan  UMP  dilakukan  setelah  diskusi  mendalam  di
              Dewan Pengupahan Nasional. Dengan berbagai pertimbangan, keputusan tidak menaikkan UMP
              di 2021 menjadi jalan tengah di tengah pandemi korona. "Kami harap gubernur menjadikan ini
              sebagai referensi dalam menetapkan upah minimum," kata Ida.
              Namun, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban minta
              agar penetapan UMP tak serta merta berlaku di semua sektor usaha. Sektor-sektor yang masih
              mencatatkan keuntungan selama Covid-19 harus tetap menaikkan upah minimum 2021.

              Misal sektor farmasi, penambangan, sawit, elektronik, komunikasi juga keuangan. "Mereka harus
              menaikkan upah di atas 8%. Jangan juga mereka nakal dengan tidak menaikkan karena ada
              anjuran Menteri. Kami harap serikat buruh di daerah memperjuangkan itu ke gubernur dalam
              penetapan Upah Minimum Sektoral Kabupaten dan Kota (IJMSK)," ujar dia.

              Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar juga berharap
              gubernur tetap menaikkan upah minimum 2021 mulai 1,5% hingga 2%.

              Bila  gubernur  memutuskan  tak  menaikkan  upah  minimum  2021,  Timboel  usul,  pemerintah
              menyiapkan  bantuan  bagi  pekerja  yang  tidak  mengalami  kenaikan  gaji.  "Para  gubernur  bisa
              mendorong bantuan bagi pekerja yang memiliki upah minimum," katanya.

              Antara lain berupa program bantuan subsidi upah ke pekerja yang tak mendapatkan kenaikan
              upah. Pemda juga bisa memberi subsidi ke pekerja yang menerima upah minimum dalam bentuk
              diskon pembelian bahan makanan, seperti beras atau daging.

              Komite  Tetap  Ketenagakerjaan  Kadin  Indonesia  Bob  Azam  berpendapat,  saat  ini  mayoritas
              perusahaan dalam kondisi survival, bahkan bleeding karena tak bisa beroperasi penuh. Alhasil,
              produksi perusahaan di bawah BEP (break even point).

              Dengan kondisi itu, masuk akal jika pekerja tak menerima kenaikan upah. "Jika ada korporasi
              yang masih bisa beroperasi normal sebaiknya berunding dengan buruh kenaikan upah, tak harus
              mengikuti SE Menaker," kata dia.




















                                                           748
   744   745   746   747   748   749   750   751   752   753   754