Page 746 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 746
MENAKER Ida langsung memimpin pertemuan tingkat Menaker se-ASEAN usai serah terima
jabatan dari Tuan Haji Awang (Malaysia) selaku ketua periode 2018-2020, melalui hybrid virtual
meeting di Jakarta, Rabu (28/10/2020).
MENAKER IDA TERPILIH SEBAGAI KETUA MENTERI-MENTERI KETENAGAKERJAAN
SE-ASEAN
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah secara resmi menjabat Chair of ASEAN Labour
Ministers Meeting (ALMM) atau Ketua Menteri-menteri Ketenagakerjaan se-ASEAN untuk masa
jabatan periode 2020 hingga 2022.
MENAKER Ida langsung memimpin pertemuan tingkat Menaker se-ASEAN usai serah terima
jabatan dari Tuan Haji Awang (Malaysia) selaku ketua periode 2018-2020, melalui hybrid virtual
meeting di Jakarta, Rabu (28/10/2020).
"Tahun ini, giliran Menaker Indonesia menjadi ketua forum kerja sama ASEAN bidang
ketenagakerjaan periode 2020-2022," kata Menaker Ida.
Menaker Ida menjelaskan, ALMM merupakan pertemuan tingkat Menteri ASEAN bidang
ketenagakerjaan yang digelar setiap dua tahun sekali dan dihadiri oleh sepuluh negara anggota
ASEAN. Selain itu, dilakukan pertemuan ALMM+3 yang diikuti 10 Menaker negara ASEAN dan 3
negara mitra ASEAN yaitu Jepang, Republik Korea, dan Republik Rakyat Tiongkok.
"ALMM merupakan forum diskusi, tukar informasi, dan pcngalaman/praktik terbaik tentang
dampak transformasi digital terhadap pasar kerja dan jenis pendidikan vokasi yang dibutuhkan.
Termasuk juga membahas hubungan kerja, dialog sosial, dan jaminan sosial bagi pekerja pada
era ekonomi digital," katanya.
Menaker Ida mengatakan, Indonesia selaku Ketua ASEAN bidang ketenagakerjaan periode 2020-
2022 mengusung tema mempromosikan pekerja ASEAN untuk daya saing, ketahanan, dan
ketangkasan dalam menghadapi pekerjaan masa depan.
Dalam forum The 26th ASEAN Labour Ministers Meeting (ALMM) atau Pertemuan Tingkat Menteri
Ketenagakerjaan Se-ASEAN ke26, Indonesia mengusulkan tiga inisiatif kerja sama bidang
ketenagakerjaan.
Ketiga inisiatif tersebut adalah pertama, mengadopsi deklarasi ASEAN tentang peningkatan
pekerja ASEAN untuk daya saing, ketahanan, dan ketangkasan menghadapi pekerjaan masa
depan; kedua, mendorong kerja sama antara negara anggota ASEAN, mitra ASEAN, mitra sosial,
dan organisasi internasional, untuk mendukung upaya-upaya dalam mencapai tujuan dari
Deklarasi ASEAN tersebut.
"Ketiga, menghasilkan langkah-langkah progresif dan milestone dalam mewujudkan daya saing,
ketahanan, dan ketangkasan pekerja ASEAN dalam menghadapi pekerjaan masa depan," kata
Menaker Ida.
Menaker Ida menegaskan, beberapa hal yang akan menjadi perhatian Indonesia selaku Ketua
ASEAN bidang ketenagakerjaan yakni mempercepat akses keterampilan vokasi bagi tenaga
kerjanya, khususnya dalam penguasaan teknologi.
"Sehingga mereka dapat mengisi lapangan pekerjaan yang tersedia pada era ekonomi digital
dan dapat bertalian di situasi krisis akibat pandemi Covid-19 ini," jelas Menaker Ida.
745