Page 163 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 163
Bantuan yang disebut Bantuan Subsidi Upah (BSU) itu akan diberikan kepada karyawan swasta
yang terdaftar via BPJS Ketenagakerjaan yang bergaji di bawah Rp 5 juta. Rencananya, bantuan
subsidi upah yang langsung tunai Rp 600.000 itu akan diberikan sebanyak 4 kali.
Pemerintah akan memberikan bantuan kepada karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta
dan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, mengatakan
penyalurkan subsidi gaji tersebut akan dimulai pada 25 Agustus 2020.
"Sekarang alhamdulillah, teman-teman pekerja kita yang menjadi peserta BPJS
(Ketenagakerjaan) datanya sudah 12 juta nomor rekening sudah masuk. Rencananya, Bapak
Presiden menyerahkan secara langsung dan me-launching, insya Allah tanggal 25 Agustus ini,"
kata Ida dalam keterangan resmi, Minggu (16/8/2020).
Bantuan karyawan swasta akan diberikan selama empat bulan, dengan besaran Rp 600.000 per
bulan. Mekanisme Terkait bantuan itu, telah diterbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI
Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji
/Upah Bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam Pasal 5, disebutkan data calon penerima bantuan bersumber dari data peserta aktif
program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian, BPJS
Ketenagakerjaan melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima bantuan karyawan Rp
600.000 tersebut.
Data yang lolos selanjutnya masuk dalam daftar calon penerima. Daftar tersebut kemudian
diserahkan ke Kemnaker dengan melampirkan berita acara dan surat pernyataan kebenaran
data. Kemnaker selanjutnya menetapkan daftar penerima bantuan karyawan, dan
menyampaikan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaaan Negara.
Dana subsidi gaji karyawan kemudian disalurkan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
melalui bank penyalur.
Bantuan karyawan sebesar Rp 600.000 akan diberikan langsung ke rekening masing-masing
penerima. Ini sesuai dengan Pasal 6 ayat 2 Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.
Syarat penerima Permenaker Nomor 14 Tahun 2020 juga mengatur syarat untuk penerima
bantuan karyawan Rp 600.000.
Berikut enam syarat yang tertulis di Pasal 3: 1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan
dengan nomor induk kependudukan (NIK) 2. Terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan
sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu
kepesertaan 3. Pekerja/buruh penerima gaji/upah 4. Kepesertaan sampai bulan Juni 2020 5.
Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran
iuran yang dihitung berdasarkan gaji/upah di bawah Rp 5 juta sesuai gaji/upah terakhir yang
dilaporkan oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat di BPJS
Ketenagakerjaan 6. Peserta mempunyai rekening bank yang aktif Bagaimana cara mendapatkan
bantuan untuk karyawan ini? Berikut cara memastikannya, dirangkum dari sejumlah
pemberitaan Kompas.com: 1. Penuhi syarat menjadi penerima Bantuan subsidi upah sebesar
Rp 600.000 hanya akan diberikan kepada karyawan yang terdaftar di BPJAMSOSTEK. Bagi
karyawan yang belum terdaftar tidak akan mendapatkan bantuan ini.
Misalnya, jika ada seorang karyawan swasta yang mendaftarkan diri pada Agustus 2020, maka
dia tidak akan mendapat bantuan. Bantuan diberikan bagi mereka yang aktif terdaftar di
BPJAMSOSTEK dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
Karyawan yang mendapatkan bantuan tidak akan membedakan status kekaryawanan, apakah
kontrak atau tetap.
162