Page 169 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 169
WUJUDKAN PERLINDUNGAN BAGI SELURUH PEKERJA, WAPRES SERAHKAN
PARITRANA AWARD 2019
BANGKAPOS.COM-- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Kemenko PMK) bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kembali memberikan
apresiasi kepada pemerintah daerah dan para pelaku usaha yang memiliki komitmen serta
dukungan terhadap pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui gelaran Penghargaan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Paritrana Award Tahun 2019, Rabu (12/08).
Pada tahun ketiga penyelenggaraannya, tercatat jumlah peserta yang mengikuti kompetisi ini
terus mengalami peningkatan, terdiri dari 34 Provinsi, 95 Kabupaten/Kota, 88 Perusahaan Besar,
99 Perusahaan Menengah dan 34 UKM.
"Melalui Paritrana Award ini, kami ingin meningkatkan kesadaran dari pemerintah dan para
pemberi kerja akan pentingnya jaminan sosial. Kerena masing-masing memiliki peran yang
krusial dalam penerapan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di daerahnya.
Pemerintah berperan penting dalam menerbitkan regulasi, sedangkan pemberi kerja juga
berperan penting melalui komitmennya untuk mendaftarkan seluruh tenaga kerja," jelas Direktur
Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, penganugrahan Paritrana Award kali ini digelar secara
daring sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Namun hal ini tidak
menyurutkan antusias dari para peserta karena Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Menteri
Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah juga turut hadir untuk membuka acara tersebut.
Proses penilaian Paritrana Award tahun 2019 ini telah dimulai semenjak bulan Januari 2020,
melalui beberapa tahap mulai dari seleksi di tingkat provinsi, kemudian dilanjutkan dengan
verifikasi dan validasi di tingkat pusat, dan diakhiri dengan tahap wawancara.
Pada tahap wawancara, para kandidat diminta untuk memaparkan berbagai kebijakan dan
inovasi yang telah mereka lakukan kepada tim juri yang terdiri dari Hotbonar Sinaga dan Chazali
Husni Situmorang (Praktisi dan Ahli Jaminan Sosial), Riant Nugroho (Ahli Kebijakan Publik),
Sonny Harry Budiutomo (Ahli Kependudukan), Rudy Prayitno (Unsur Serikat Pekerja),
Soeprayitno (APINDO), Retno Pratiwi (Direktur Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kementerian
Ketenagakerjaan RI), Sri Purwaningsih (Direktur SUPD IV Ditjen Bina Pembangunan Daerah,
Kementerian Dalam Negeri), dan Zainudin (Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Korporasi &
Institusi BPJAMSOSTEK) Agus mengungkapkan bahwa dalam penilaian Paritrana Award tahun
ini, BPJAMSOSTEK menambahkan beberapa kriteria dan menyesuaikan bobot penilaian yang
bertujuan agar penjurian dapat dilakukan dengan lebih tepat dan akurat.
Untuk kategori Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota terdapat empat aspek yang dinilai, yaitu
kebijakan, peraturan, kinerja dan wawancara. Sedangkan untuk kategori perusahaan besar dan
menengah, aspek kepatuhan, kinerja dan hasil wawancara menjadi hal pokok yang dinilai oleh
tim juri. Lalu untuk kategori UKM , hanya ada dua aspek yang dijadikan tolok ukur, yaitu
kepatuhan dan kinerja.
Berdasarkan hasil penilaian tim juri, Provinsi Sulawesi Utara bersama Sulawesi Selatan dan Papua
Barat mendapatkan anugerah Paritrana untuk kategori Pemerintah Provinsi. Sementara untuk
kategori pemerintah Kabupaten/Kota diraih oleh Kota Cimahi, Kabupaten Sukamara, dan
Kabupaten Tapanuli Selatan. Selain Pemerintah Daerah, ada juga 3 pemenang untuk masing-
masing kategori Perusahaan Besar dan Perusahaan Menengah, serta penghargaan bagi 34 UKM.
Selain dalam bentuk Paritrana Award, BPJAMSOSTEK juga memberikan apresiasi kepada seluruh
peserta dalam bentuk peningkatan manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan
168