Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 190
BANTUAN KARYAWAN SWASTA RP 600 RIBU DARI JOKOWI CAIR 25 AGUSTUS
2020, INI CARA CEK NAMA DI BPJS
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Berikut ini tanggal pasti pencairan subsidi gaji dalam bentu
Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk karyawan swasta.
BLT karyawan swasta Rp 600 ribu per bulan akan cair 25 Agustus 2020 , simak ini cara cek
namamu di BPJS Ketenagakerjaan .
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan Presiden Jokowi akan menyerahkan dan
melaunching langsung program tersebut pada 25 Agustus 2020 .
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengumumkan tanggal pasti pencairan Bantuan
Langsung Tunai pencairan Bantuan Langsung Tunai atau BLT untuk karyawan swasta.
Diketahui, yang mendapatkan bantuan ini adalah karyawan swasta yang terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan dan bergaji di bawah Rp 5 juta.
Ida Fauziyah mengumumkan bantuan akan diserahkan secara simbolis oleh Presiden Jokowi
pada tanggal ini.
Program bantuan langsung tunai (BLT) Rp 600 ribu untuk pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta
akan cair akhir Agustus 2020.
"Untuk subsidi bulan September dan Oktober kita berikan pada akhir Agustus ini," kata Ida
Fauziyah di kantor BP2MI, Jakarta Selatan, Minggu (16/8/2020).
Ida Fauziyah mengatakan bantuan akan diberikan 2 bulan sekali selama 4 bulan.
Bantuan diberikan dalam bentuk transfer langsung terhadap rekening penerima atau pekerja
yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan begitu pada akhir Agustus pekerja yang masuk dalam kriteria penerima bantuan sosial
tersebut akan ditransfer bantuan sebesar Rp 1,2 juta..
"Diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening penerima 2 bulan sekali atau 1,2 juta
rupiah," kata Ida Fauziyah .
Ida Fauziyah menjelaskan bantuan diberikan dalam rangka upaya pemerintah meningkatkan
daya beli di masyarakat.
"Bantuan Rp 600 ribu tersebut diharapkan daya beli temen-temen pekerja meningkat," kata Ida
Fauziyah.
Pemerintah berharap dengan subsidi gaji pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik.
Hal tersebut dikarenakan pada kuartal kedua tahun ini, ekonomi Indonesia mengalami
penurunan hingga minus 5 persen akibat dampak pandemi Covid-19 .
"Kalau kemarin kita minus lima, sekarang dengan kita menggelontorkan ini, membantu dengan
memberikan subsidi. Mudah-mudahan daya beli naik, konsumsi keluarga naik," kata Ida
Fauziyah .
Setelah bantuan diberikan yang diiringi dengan meningkatnya daya beli maupun konsumsi
masyarakat, diharapkan pada kuartal ketiga ekonomi Indonesia dapat kembali normal atau
kembali positif.
189