Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 26

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan Ketua Federasi Pekerja
              Seluruh Indonesia (FPSI) Indra Munaswar mengatakan mereka mengikuti pembahasan omnibus
              law RUU Cipta Kerja di Senayan, kemarin, atas undangan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
              "Kami datang memenuhi undangan," kata Said, kemarin.

              Menurut Said, pimpinan DPR dan perwakilan buruh sudah dua kali menggelar pertemuan dalam
              bulan ini, yaitu pada 11 Agustus dan Selasa kemarin. Hasil pertemuan itu, Panitia Kerja RUU
              Cipta  Kerja  DPR  akan  membentuk  tim  perumus  dengan  melibatkan  perwakilan  buruh.  Tim
              perumus ini akanmem-bahas pasal-pasal kluster ketenagakerjaan dalam rancangan tersebut.
              Tim perumus terdiri atas satu orang perwakilan setiap fraksi, tenaga ahli DPR, dan perwakilan
              serikat buruh yang hadir kemarin.Tim ini dipimpin oleh Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR
              Willy Aditya.

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)

              Hasil rumusan tim akan diteruskan ke rapat Panitia Kerja Baleg, lalu dibawa ke rapat  bersama
              antara Panja Baleg dan pemerintah. "Sufmi Dasco berjanji akan mengumumkan secara terbuka
              mana pasal yang nantinya disepakati oleh tim Panja DPR dan tidak disepakati oleh mereka," ujar
              Said.

              Janji lain yang diperoleh serikat pekerja datang dari Ketua Baleg Supratman Andi Agtas. Said
              mengatakan Supratman mengatakan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan
              tak akan diubah. Justru persoalan yang belum diatur dalam UU Ketenagakerjaan, seperti pekerja
              ekonomi digital, akan menjadi pokok pembahasan dalam omnibus law RUU Cipta Kerja.

              Seusai rapat kemarin, Sufmi Dasco mengatakan tim perumus mulai bekerja pada 20-21 Agustus
              ini. Politikus Gerindra ini berharap ada titik temu antara Baleg dan serikat pekerja mengenai
              kluster  ketenagakerjaan.  "Mudah-mudahan  ada  titik  temu  dan  solusi  terhadap  pasal  yang
              dianggap bermasalah ,"ujar dia.

              Supratman  membenarkan  adanya  dua  kali  pertemuan  dengan  buruh  atas  undangan  Sufmi
              Dasco. Dia mengatakan langkah Sufmi ini dilakukan atas persetujuan pimpinan Dewan lainnya,
              termasuk  Ketua  DPR  Puan  Maharani.  Sufmi  merupakan  Wakil  Ketua  DPR  yang  membidangi
              urusan ekonomi dan keuangan. "Ini inisiasi pimpinan," katanya.

              Politikus Gerindra ini mengatakan lembaganya juga memperoleh informasi bahwa pemerintah
              sudah mencoba mengakomodasi empat dari sembilan poin tuntutan kelompok buruh. Poin-poin
              itu antara lain mempertahankan upah minimum kota atau kabupaten dan urusan tenaga kerja
              asing. "Laporan Menteri Tenaga Kerja (Ibu Ida Eauziyah) begitu," kata Supratman.

              Wakil  Ketua  Baleg  Willy  Aditya  mengatakan  memang  ada  sembilan  poin  yang  menjadi
              perdebatan dalam kluster ketenagakerjaan. Poin-poin itu antara lain masalah izin tenaga kerja
              asing,  upah,  dan  pesangon.  Ia  mengatakan  kelompok  buruh  sudah  memberi  catatan  atas
              sembilan  poin  tersebut.  Lalu  catatan  itu  akan  disandingkan  dengan  hasil  pembahasan
              Kementerian Ketenagakerjaan dan perwakilan buruh atau tim tripartit. "Tahapnya nanti dibahas
              bersama pemerintah lagi," kata politikus NasDem ini.

              caption : Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (tengah), Ketua Baleg DPR Supratman Andi
              Agtas  (kanan),  dan  Wakil  Ketua  Baleg  DPR  Willy  Aditya  (kiri)  saat  memimpin  forum  group
              discussion omnibus law RUU Cipta Kerja di Senayan, Jakarta, kemarin.








                                                           25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31