Page 214 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2020
P. 214

program  kegiatan  pembangunan  ketenagakerjaan  serta  pemenuhan  data-data  pengukuran
              berdasarkan dokumen yang valid dan akurat, dapat menunjang peningkatan IPK.
              "Capaian kenaikan nilai IPK Tahun 2020 tidak boleh membuat kita terlena. Pengukuran IPK tahun
              ini merupakan pengukuran terhadap capaian kinerja pemerintah pusat dan daerah pada tahun
              2019,  yaitu  pada  saat  laju  perekonomian  Indonesia  dan  dunia  masih  tumbuh  positif,  "  kata
              Menaker Ida Fauziyah secara virtual pada acara penganugerahan Penghargaan IPK Tahun 2020
              di Jakarta, Selasa (22/12).

              Menurut  Menaker  Ida  kenaikan  IPK  tahun  2020  ini  terjadi  pada  8  Indikator  utama,  yaitu
              Perencanaan  Tenaga  Kerja,  Penduduk  dan  Tenaga  Kerja,  Kesempatan  Kerja,  Pelatihan  dan
              Kompetensi Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, Hubungan Industrial, Kondisi Lingkungan Kerja,
              serta Jaminan Sosial Tenaga kerja.

              Secara nasional IPK tahun 2020, sejumlah provinsi mencatat IPK tertinggi. Peringkat I Provinsi
              DKI Jakarta dengan Indeks,29. Peringkat Kedua Provinsi Kalimantan Timur dengan Indeks 77,21,
              sedangkan Peringkat Ketiga Provinsi Bali dengan Indeks 75,38.

              Jumlah Provinsi dengan IPK berkategori "Menengah Atas" atau IPK di atas 66,00 mengalami
              peningkatan  menjadi  23  provinsi  dari  sebelumnya  hanya  7  provinsi.  ''Ini  menunjukkan
              Pemerintah Daerah sudah menyadari dengan pembangunan ketenagakerjaan sebagai salah satu
              instrumen pencapaian tujuan SDGs," kata Menaker Ida.

              Catat! Ini Dalih Menaker Tak Naikkan UMP 2021 Penganugerahan penghargaan IPK ini sebagai
              bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah atas kerja kerasnya untuk membangun ekosistem
              ketenagakerjaan  yang  dapat  mewujudkan  tujuan  pembangunan  ketenagakerjaan  yang
              berkesinambungan.

              Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan diserahkan oleh Menteri Ketenagakerjaan
              RI  secara  virtual  kepada  Gubernur  yang  provinsinya  memperoleh  Indeks  Pembangunan
              Ketenagakerjaan  terbaik.  Total  ada  19  kategori  penghargaan  dengan  jumlah  provinsi  yang
              memperoleh penghargaan sebanyak 14 provinsi.

              Berikut adalah daftar lengkap provinsi yang mendapatkan penghargaan Indeks Pembangunan
              Ketenagakerjaan Tahun 2020: Provinsi penerima penghargaan IPK terbaik berdasarkan kategori
              urusan pemerintahan daerah bidang ketenagakerjaan. Untuk tingkat intensitas dan beban kerja
              urusan pemerintahan daerah bidang ketenagakerjaan kategori besar terbaik I Sulawesi Selatan
              (72,06), II Jawa Timur (68,74) dan III Jawa Tengah (68,46). Untuk kategori sedang terbaik I
              Provinsi DKI Jakarta (78,29), II Kalimantan Timur (77,21) dan III DI Yogyakarta (74,77) dan
              kategori kecil terbaik I Bali (75,38), II Kalimantan Utara (72,65) dan III Papua Barat (71,30).

              Sementara  provinsi  peraih  indikator  utama  terbaik  IPK  2020  terbaik  kategori  Perencanaan
              Tenaga Kerja DI Yogyakarta; penduduk dan enaga kerja (Bali); kesempatan kerja (DKI Jakarta);
              pelatihan dan kompetensi kerja (Sumatera Barat); produktivitas tenaga kerja (Jambi); hubungan
              industrial  (Sumatera  Barat);  kondisi  lingkungan  kerja  (Maluku  Utara);  pengupahan  dan
              kesejahteraan pekerja (Kepulauan Riau); dan jaminan sosial tenaga kerja terbaik DKI Jakarta.














                                                           213
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219