Page 101 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2021
P. 101
Judul Sukseskan G-20 untuk Bangkit Bersama Tata Dunia Kerja
Nama Media Koran Sindo
Newstrend Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022
Halaman/URL Pg13
Jurnalis *
Tanggal 2021-10-20 07:25:00
Ukuran 390x258mmk
Warna Warna
AD Value Rp 532.350.000
News Value Rp 2.661.750.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Isu ketenagakerjaan menjadi salah satu pokok bahasan pada gelaran G-20 pada 2022
mendatang. Istimewanya, tuan rumah G-20 kali ini Indonesia. Bagaimana kesiapan Kementerian
Ketenagakerjaan menyukseskan kegiatan bergengsi ini. Berikut hasil wawancara Tim
KORANSINDO dengan Menteri Ketenagkerjaan Ida Fauziyah.
SUKSESKAN G-20 UNTUK BANGKIT BERSAMA TATA DUNIA KERJA
Isu ketenagakerjaan menjadi salah satu pokok bahasan pada gelaran G-20 pada 2022
mendatang. Istimewanya, tuan rumah G-20 kali ini Indonesia. Bagaimana kesiapan Kementerian
Ketenagakerjaan menyukseskan kegiatan bergengsi ini. Berikut hasil wawancara Tim
KORANSINDO dengan Menteri Ketenagkerjaan Ida Fauziyah.
Ibu Menteri, bisa dijelaskan peran Kemnaker dalam gelaran G-20 tahun depan?
Kemnaker merupakan bagian dari kelompok kerja (working group) yang ada di "Sherpa Track".
Sebagaimana diketahui, G-20 terdiri atas kelompok Sherpa Track dan Finance Track. Sherpa
Track membawahi berbagai kelompok yang membahas isu lintas sektoral, termasuk isu
ketenagakerjaan.
Pada isu ketenagakerjaan ini, Kemnaker akan memimpin dua pertemuan, yaitu pertemuan
kelompok kerja ketenagakerjaan (employment working group/EWG) yang dipimpin oleh chair,
dalam hal ini Pak Sekjen Kemnaker dan pertemuan tingkat menteri ketenagakerjaan (labour
employment ministerial meeting/LEMM) yang langsung akan sayapimpin sendiri. EWG terdiri atas
empat kali pertemuan yang akan membahas isu-isu prioritas, menyusun lampiran (ajmex) yang
menjadi bagian dari deklarasi pada LEMM.
Karenanya, Kemnaker memiliki peran yang sangat strategis sekaligus memegang tanggungjawab
yang besar. Hal itu mengingat saat ini kami memiliki peran sebagai ketua Menteri-Menteri
Ketenagakerjaan Se-ASEAN dan Indonesia juga menjadi representasi negara-negara
berkembang yang tidak tergabung di dalam forum G-20.
100