Page 113 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2021
P. 113
Judul Kemlu: 206 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri
Nama Media kompas.com
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL https://www.kompas.com/global/read/2021/10/20/000444270/kemlu-
206-wni-terancam-hukuman-mati-di-luar-negeri
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-10-20 00:04:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Badan Hukum
Indonesia Kementerian Luar Negeri) Hukuman Mati dan Dimensi Kekerasan Berbasis Gender
serta Penyiksaan terhadap Perempuan
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Badan Hukum
Indonesia Kementerian Luar Negeri) Total kasus hingga Oktober 2021 ada 206 warga negara
kita yang terancam hukuman mati di luar negeri. Di mana 79 di antaranya sudah memiliki status
inkrah
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Badan Hukum
Indonesia Kementerian Luar Negeri) Kalau kita lihat dari jenis kasus. Maka kita lihat di sini kasus
narkoba adalah yang terbanyak. Di mana warga negara kita terancam hukuman mati, disusul
dengan kasus pembunuhan dan lainnya
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Badan Hukum
Indonesia Kementerian Luar Negeri) Kategori kejahatannya narkoba (22 kasus), pembunuhan
(16 kasus), dan lainnya (1 kasus). Dari sisi sebaran di negaranya Malaysia yang paling banyak.
Diikuti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan negara lainnya
neutral - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Badan Hukum
Indonesia Kementerian Luar Negeri) Kami tidak memberikan impunitas terhadap warga kita yang
melakukan kejahatan di luar negeri. Namun, tugas pemerintah adalah memberikan
pendampingan hukum agar warga negara kita mendapatkan hak-haknya secara adil di negara
setempat
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Badan Hukum
Indonesia Kementerian Luar Negeri) Upaya diplomatik baik dalam tingkat bilateral melalui lobi-
lobi atau nota diplomatik. Memang ini tidak dalam konteks mengintervensi hukum setempat. Ini
adalah upaya agar warga negara kita bisa dibebaskan dari ancaman hukuman mati
negative - Andy Yentriyani (Ketua Komnas Perempuan) Kalau kita lihat dari kajian yang ada
sering kali perempuan menjadi terpidana hukuman mati adalah korban kekerasan di dalam
rumah tangga. Misalnya untuk upaya pembelaan diri juga karena tekanan psikologis yang
dihadapi. Lalu, tekanan fisik maupun seksual sehingga mengambil tindakan penghilangan nyawa
112