Page 114 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2021
P. 114

negative  -  Andy  Yentriyani  (Ketua  Komnas  Perempuan)  Sistem  patriarki  di  masyarakat  kita
              menyebabkan perempuan hidup dalam model ketergantungan bukan hanya secara ekonomi tapi
              psikis kepada laki-laki. Akibatnya sangat rentan mengalami tipu daya

              neutral - Asmin Fransiska (Ahli Hukum Universitas Atma Jaya Jakarta) Buta terhadap mereka
              yang membutuhkan bantuan hukum lebih layak



              Ringkasan
              Kementerian  Luar Negeri  (Kemlu) mencatat sedikitnya 206 warga negara  Indonesia  (  WNI  )
              terancam  hukuman mati  di  luar negeri  per Oktober 2021. Tujuh puluh kasus di antaranya
              bahkan telah inkrah (berkekuatan hukum tetap).



              KEMLU: 206 WNI TERANCAM HUKUMAN MATI DI LUAR NEGERI
              Kementerian  Luar Negeri  (Kemlu) mencatat sedikitnya 206 warga negara  Indonesia  (  WNI  )
              terancam  hukuman mati  di  luar negeri  per Oktober 2021. Tujuh puluh kasus di antaranya
              bahkan telah inkrah (berkekuatan hukum tetap).

              Direktur  Perlindungan  Warga  Negara  Indonesia  Badan  Hukum  Indonesia  Kementerian  Luar
              Negeri, Judha Nugraha, memaparkan ada 206 WNI yang terancam hukuman mati di luar negeri
              per Oktober 2021.

              Hal  tersebut  dipaparkannya  dalam  diskusi  daring  bertema  "    Hukuman  Mati    dan  Dimensi
              Kekerasan Berbasis Gender serta Penyiksaan terhadap Perempuan", seperti yang dilansir dari
              VOA Indonesia  pada Senin (18/10/2021).

              "Total kasus hingga Oktober 2021 ada 206 warga negara kita yang terancam hukuman mati di
              luar  negeri.  Di  mana  79  di  antaranya  sudah  memiliki  status  inkrah,"  kata  Judha,  Senin
              (18/10/2021).


              Judha menjelaskan, WNI yang paling banyak terancam hukuman mati ada di Malaysia yakni 188
              orang dan umumnya terkait kasus narkoba. Lalu, disusul Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Laos,
              China, Vietnam, Myanmar, dan Singapura.

              "Kalau kita lihat dari jenis kasus. Maka kita lihat di sini kasus narkoba adalah yang terbanyak. Di
              mana  warga  negara  kita  terancam  hukuman  mati,  disusul  dengan  kasus  pembunuhan  dan
              lainnya," jelasnya.

              Dapatkan informasi, inspirasi dan  insight  di  email  kamu.

              Daftarkan  email  Terkait gender, kata Judha, dari 206 orang itu 39 di antaranya merupakan
              perempuan.

              "Kategori kejahatannya narkoba (22 kasus), pembunuhan (16 kasus), dan lainnya (1 kasus). Dari
              sisi sebaran di negaranya Malaysia yang paling banyak. Diikuti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan
              negara lainnya," ungkapnya.

              Judha mengatakan,langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam memberikan
              perlindungan terhadap warga negaranya mengedepankan tiga prinsip sesuai Peraturan Menteri
              Luar Negeri No. 5 Tahun 2018.



                                                           113
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119